Hai rekan-rekan pembaca Hetanews.com. Jajaran redaksi mengucapkan terima kasih karena mampir ke rumah kreasi, yang terdiri dari anak-anak muda yang doyan atau gemar menulis.

Kerinduan yang terdalam dari kami, media online ini dapat menjadi sahabat yang melayani kerinduan terdalam pembaca, yang selama ini bukan isu yang menarik untuk dituliskan. Kami menamakannya “Sisi Lain dari Kehidupan”, dengan ragam corak penulisan.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa memilih Siantar-Simalungun, Sumatera Utara, sebagai lokasi awal pemberitaannya? Jawabannya singkat, para penghuninya, pemuda kelahiran Siantar, yang sudah mengenal akrab alam Simalungun. Yang konon kata orang, Siantar-Simalungun adalah abang adek yang tidak terpisahkan.

Mungkin ada yang bertanya, kok namanya ‘Heta’. Sebenarnya kata awalnya adalah ‘Eta’, yang berarti ‘ayo’. Kata ‘eta’ merupakan kata wajib yang dilontarkan para sobat wartawan untuk berangkat dari kursi kedai kopi untuk melakukan tugas peliputan. Seperti tradisi kota Siantar, sebelum meliput harus ngopi dan bercerita di kedai kopi.

Bagi kami, kata ayo bagaikan magnet yang langsung mengangkat kaki para sobat wartawan berangkat untuk ‘memburu’ berita. Satu kata yang menghasilkan beragam pemberitaan. Satu kata yang mewarnai kolom berpikir masyarakat. Tanpa kata ‘Eta’, mungkin saja kota ku sepi dari informasi karena para sobat tak kunjung beranjak dari kedai kopi. Mungkin…

Berubah menjadi ‘heta’ karena lebih enak aja didengar oleh telinga. Atau, karena seperti itulahlah, dialek kota ku ini? Akhirnya kami menentukan kata ‘heta’. Karena ini media online,  harus ada kata-kata yang menyerempet dunianya, maka ditambahilah menjadi ‘Hetanews’.

Seperti kebanyakan kata orang, semua serba kemungkinan. Mungkin karena dibangun di atas kerinduan penulis muda untuk menciptakan rumah menulis bagi semua orang.

Yang artinya, Hetanews mendambakan, semua pembaca adalah wartawan. Siapa saja yang telah membaca Hetanews dapat menjadi jurnalis dengan mengirimkan berbagai informasi, yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Semuanya memiliki aturan. Selagi masih dalam aturan, ekspresikan dirimu tanpa batas,” sahut bapa ku, yang telah mengabdikan dirinya untuk dunia kata-kata. (Utssss…. Gimana caranya jadi jurnalis? "...ntar kita kasih yah draftnya…pasti cepat ngertinya, abis itu tinggal dikirim ke alamat redaksi, redaksihetanews.com, beserta foto dan scane identitas. Gampanglah…..).

Mungkin saja kata heta sesuai dengan visi media yang akan dibangun, yakni harus menghibur, memberikan pendidikan, corak penulisnya transparan tanpa harus menutupi banyak kemungkinan, dan menjadi amanah bagi pembacanya.

H ==== Hiburan

E ==== Edukasi

T ==== Transparan

A ==== Amanah.

Dengan motto, “Merangkai Kata Untuk Kerja Nyata”

Sebenarnya, ingin menuliskan lebih banyak tentang kami dengan huruf-huruf, hanya saja, jemarinya ini akan letih, karena pasti akan panjang dan panjang. Mau mengenal kami lebih dalam, yok…, menjadi rekan pembaca, yang juga mau menyumbangkan saran pada kolom komentar.

Akhirnya, satu pinta kami, marilah menjadi sobat pembaca hetanews agar kami menjadi Media lokal online, yang dapat menjadi rumah edukasi bagi para penulis, sehingga penciptaan komunikasi publik yang sehat, berdaulat dan bermartabat,  menjadi roh dari setiap pemberitaan.

Media lokal harus mampu  menumbuhkan apresiasi yang memadai bagi "kecerdasan informasi''. Tentu saja, kecerdasan itu dengan sendirinya akan menumbuhkan kemahiran publik dalam mengenyam semua bentuk informasi yang bergizi.

Salam

Edward Bongsu Pakpahan
CEO