May Day, AJI Medan Serukan Pesan Berserikat Atau Celaka

Medan, hetanews.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan kembali turun ke jalan dalam memperingati May Day, Senin (1/5/2017).
Pada aksi memperingati Hari Buruh Internasional kali ini, AJI Medan menyerukan beberapa pesan berkaitan dengan kesejahteraan jurnalis dan pekerja media.
Ketua AJI Medan Agoez Perdana mengatakan, tahun ini AJI mengangkat tema "Berserikat atau Celaka".
Menurut Agoez, pembentukan serikat pekerja di kalangan jurnalis telah didukung UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Serikat pekerja, katanya, dapat memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/ buruh dan keluarga.
Namun, sayangnya hingga saat ini perbandingan jumlah serikat pekerja media dengan ribuan perusahaan media yang ada di Indonesia masih timpang.
"Saat ini banyak media konvensional yang tutup dilibas gelombang digitalisasi. Jurnalis dituntut untuk serba bisa, karena media generasi baru membutuhkan lebih banyak keahlian," katanya.
Agoez menjelaskan, perusahaan media cenderung menuntut loyalitas, tapi tidak dibarengi dengan upah layak.
Jurnalis misalnya, di era media digital bekerja di lapangan melebihi standar waktu kerja selain harus menguasai seluruh aspek terkait platform digital alias berkemampuan multi tasking.

"AJI Medan mengajak para jurnalis membangun serikat pekerja baik di tingkat perusahaan atau lintas media agar memperbaiki kondisi yang kurang menguntungkan jurnalis," ungkapnya.
Koordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Medan, Liston Damanik mengatakan, AJI Medan masih fokus untuk mendorong diberlakukannya upah sektoral pekerja media dan mendesak perusahaan memberikan jaminan sosial bagi pekerja media.
Liston mengatakan, saat ini masih banyak jurnalis yang bekerja di bawah upah minimum dan menjalani pekerjaannya sebagai juru warta yang penuh resiko tanpa jaminan sosial.
AJI Medan, kata Liston, mendorong pemerintah dan pengusaha untuk segera mewujudkan upah sektoral pekerja media dan jaminan sosial yang merata sebagai prioritas," ujarnya.
Begitu juga, katanya, jurnalis seharusnya sadar bahwa pengusaha pada umumnya fokus mencari keuntungan lebih besar dan sulit berbagi kepada pekerja.
Pemerintah pun pada umumnya lebih mementingkan kepentingan pengusaha karena dianggap memberi kontribusi lebih besar.
"Kita sebagai jurnalis harus berserikat agar menjadi kuat dan bisa menekankan berbagai agenda terkait kesejahteraan pekerja," pungkasnya.
Komentar 0
Artikel Terkait
Pasca Unjuk Rasa, Ilham Sinaga Takut Muncul Klaster Baru - 4 bulan yang lalu
Antisipasi Demo Buruh, Polda Sumut Kerahkan 7.000 Personel - 4 bulan yang lalu
GMPPS Unjuk Rasa Damai Peringati May Day - 1 tahun yang lalu
Janji Kampanye Tak Ditepati, FSPMI Nyatakan Mosi Tidak Percaya terhadap Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah - 2 tahun yang lalu
Serikat Pekerja Transport Minta Perlindungan, Anggota Komisi I Tak Ingin Ambil Resiko - 2 tahun yang lalu
Konflik PHK 120 Buruh PT Klambir Jaya, Ini Tuntutan Pekerja - 2 tahun yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Dari Pendeta Sampai Politikus, Sepak Terjang Lulusan STT HKBP Siantar
- #2 Tanggapan Pdt Dion Soal Walikota Yang Berniat Mengundang Tokoh Untuk Ketawa-Ketawa
- #3 Tersangka Pembunuhan Istri Mantan Sekda Siantar Diringkus Saat Makan Siang Di Medan
- #4 Rumah Terbakar di Jalan Denai Medan, Pemilik Rumah: Terlalu Banyak Kenangan di Rumah Itu
- #5 Gubsu Khawatir Kasus Penghinaan Pesantren Musthafawiyah Jadi Isu SARA
- #6 Kata Pria Lombok yang Viral Ajak Bule Cantik Tinggal di 'Gubuk' Pascamenikah
- #7 Biarawati Myanmar Berlutut, Memohon Polisi untuk Tidak Menembak Demonstran
- #8 Ambisi Benny Wenda: Referendum hingga Buka Papua untuk Asing
- #9 Pakar Gestur Analisis Emosi Jokowi Saat Pencabutan Lampiran Perpres Miras
- #10 PD Sindir Ketua Kader Muda Demokrat: Padahal Sepakat Setia ke AHY!
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu