Penyebab Kematian Napi Rutan Doloksanggul masih Misteri

Humbahas, hetanews.com - Rahmadsyah (40) seorang narapidana(napi) yang menjalani hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di ruang ICCU RSUD Doloksanggul, Selasa (25/4/2017) sekitar pukul 18.00 WIB.
Napi yang tercatat sebagai warga Jalan Pipit Mandala Medan itu telah dijemput pihak keluarga pada Rabu (26/4/2017) dan turut didampingi petugas rutan. Belum diketahui penyebab pasti kematian korban.
Kepala Keamanan Rutan (KKR) Doloksanggul, Dessail yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan, Rahmadsyah merupakan napi pindahan dari Tanjung Gusta pada tahun lalu.
Dia menuturkan, sebelum meninggal dunia, korban sempat menderita sakit pada Selasa siang (25/4/2017) dan dilarikan ke RSUD Doloksanggul hingga akhirnya meninggal dunia beberapa jam kemudian.
Ditanya terkait dugaan adanya kekerasan yang terjadi di Rutan hingga menyebabkan Rahmadsyah meninggal, dengan tegas Dessail membantah hal itu.

“Sebelum meninggal, korban mengeluh sakit, kemudian saya selaku kepala keamanan memerintahkan anggota membawanya ke RSUD Doloksanggul. Setau saya tidak ada penganiayaan. Tapi nggak mungkin semua saya tau. Lagian pihak keluarga tidak ada yang complain (keberatan). Keluarga sudah menerima, karena memang tidak ada tanda kekerasan pada jenazah,” ujarnya ketika di konfirmasi kemarin.
Keterangan berbeda disampaikan pihak RSUD Doloksanggul. Menurut dokter Harlan Sihombing, jika napi yang dibawa ke RS sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Itu pasien yang dibawa sudah dalam kondisi meninggal dunia. Penjelasan dari petugasnya jika itu hanya dititipkan beberapa jam menunggu keluarga pasien untuk menjemput di kamar mayat. Kalau masalah hasil visumnya yang berhak menjawab dari pihak Kepolisian,” ucap Harlan.
Dan yang lebih mengejutkan,terlihat postingan Nababan Bernandus di media sosial (medsos) salah seorang jurnalis yang memposting hasil konfirmasinya ke pada penanggung jawab instalasi kamar jenazah, Sahata Purba, Jumat (28/4/2017) sekira pukul 17.00 WIB, jika tidak tau siapa yang menjemput mayat Rahmadsyah.
“Instalasi Kamar Jenazah sebagai penanggung jawab (Sahata Purba) memberikan keterangan kepada media dan LSM secara berbelit belit, menutupi kebusukan yang dia ketahui, Sahata berucap "tidak mengetahui siapa oknum yg membawa mayat keluar dri ruang jenazah, dan mayat tidak diketahui kemana dibawa, Sahata juga berdalih mayat hanya titipan dari LP Humbahas terhadap pihak RSU Dolok sanggul, sehingga yg membawa mayatpun tidak diketahuinya, SIAPA, APAKAH, DIMANAKAH dalam arti apakah itu dari pihak LP atau polisi . begitu juga Rahmadsyah Nasution , tidak diketahui kemana mayat tersebut diantar ungkap Sahata Purba, apakah itu keDanau Toba, atau dibuang ke Bakara atau bisa dimutilasi untuk mengambil organ tubuhnya, karena keluarga sikorban juga tidak ikut mendampingi untuk mengambil mayat tsb dari RSU Dolok Sanggul . Seputar informasi yg diterima dari ruang UGD RSU DOSA dan pegawai rumah sakit, mereka semua berdalih menutupi kejadian yang ada dihumbang ini,” ketik Nababan dalam postingan tersebut.
Komentar 0
Artikel Terkait
Kondisinya Memprihatinkan di RSUD Doloksanggul, Bayi Mungil Ini Butuh Perhatian Pemerintah - 1 tahun yang lalu
Pelayananan Meningkat, RSUD Doloksanggul Tidak jadi Turun Kelas - 1 tahun yang lalu
12 Pasien Bibir Sumbing dan 27 Pasang Mata Katarak Dioperasi Gratis di Doloksanggul - 1 tahun yang lalu
Ada Dokter yang Mangkir dari Piket, Ini Reaksi Sekda Humbahas - 2 tahun yang lalu
Kondisi ICU Memprihatinkan, Warga Berharap Banyak pada Direktur Baru RSUD Doloksanggul - 2 tahun yang lalu
Pasien BPJS Dipersulit di RSUD Doloksanggul - 3 tahun yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Garang Ketika Mengancam, Resman Mohon Keringanan Setelah Dituntut 3 Tahun Penjara
- #2 Profil Direktur Pajak yang Namanya Hilang Usai Sri Mulyani Bicara Kasus Suap
- #3 Wali Kota Bobby Nasution Sebut Belajar Tatap Muka di Medan Dilakukan Usai Guru Divaksinasi
- #4 3 Jam di Rumah Penyuap Nurdin Abdullah, KPK Bawa 1 Koper Diduga Barang Bukti
- #5 KBSB Angkat Suara, Tuntut Kembalikan Siantar Jadi Kota Bagi Semua Suku Agama
- #6 Usai Geger Investasi Miras, Jokowi Diminta Tak Bikin Kebijakan 'Test The Water'
- #7 Generasi Muda PD Ungkap Ketidakpuasan ke AHY: Kongres Tiba-tiba Aklamasi
- #8 Tersangka Belum Diumumkan, KPK Beberkan Modus Suap di Ditjen Pajak
- #9 Yusril: Jokowi Harus Buat Perpres Baru untuk Hilangkan Aturan Investasi Miras
- #10 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Ditunda Hari Ini
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu