SIMALUNGUN - Pencarian terhadap Miswanto (56), korban hanyut di sungai Dolok Ulu pada Minggu (12/11/2023) resmi dihentikan.

Tim gabungan yang terdiri dari Pos SAR Danau Toba, BPBD Simalungun Personil Polri dan TNI menghentikan pencarian terhadap korban sesuai dengan SOP, pada Senin (20/11).

“Dinyatakan hilang, tetapi pencarian korban sudah maksimal,” ujar Kepala Pos SAR Danau Toba Parapat, Hisar Turnip melalui keterangan tertulis, Selasa (21/11).

Saat melakukan pencarian, Tim SAR Gabungan menyusuri sungai hingga 7 Kilometer dari lokasi korban hanyut.

“Iya (pencarian dihentikan). Keluarga korban sudah bisa menerima dengan keadaan ikhlas,” sambung Hisar.

Korban Miswanto (56) merupakan warga Nagori Purbasari, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun.

Pria yang sehari hari mengangon sapi itu dinyatakan hilang terseret arus Sungai Dolok Ulu saat hendak menyelamatkan seekor anak Sapi yang digembalakannya.

Adapun air sungai meninggi pasca hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Purbasari mengakibatkan banjir di Sungai Dolok Ulu.

Miswanto dan anaknya Zaki seperti biasa menggembalakan sapi di sekitar lokasi. Zaki pamit lebih dulu pulang ke rumah. Namun ayahnya hingga pukul 20.00 WIB tak kunjung datang ke rumah.

Menurut warga di lokasi, korban diduga terseret arus sungai saat menyelamatkan anak sapi yang terperosok ke parit yang airnya meluap. Sejak itu korban dan anak sapi itu belum ditemukan.

Baca juga: Hendak Menyelamatkan Anak Sapi, Pria di Purbasari Hanyut di Sungai Dolok Ulu