HETANEWS.com - Promotor event kini sedang menjadi sorotan publik akibat dari banyaknya event dan konser yang bermasalah hingga harus dibatalkan karena ulah panitianya sendiri.

Sejumlah kasus seperti festival Greenlane di Bandung yang harus batal digelar karena uang yang digelapkan oleh panitia, hingga batalnya konser Bring Me The Horizon (BMTH) di Ancol Beach City, Jakarta Pusat karena ketidaknyamanan panggung.

Terbaru, para pemegang tiket resmi konser Coldplay Jakarta tidak bisa memasuki venue karena barcode di tiket mereka sudah dipindai sebelumnya oleh orang lain.

Oleh karenanya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melakukan evaluasi dan mendorong sertifikasi promotor event, baik secara nasional maupun internasional.

Nantinya, sertifikasi ini akan dipublikasikan agar masyarakat mengetahui mana promotor yang memiliki kinerja baik dan mana yang tidak.

"Jadi ini yang sedang kami evaluasi, kami lagi memanggil industri. Pas juga kami sedang digitalisasi perizinan sehingga kami melihat ada satu peluang untuk melakukan sertifikasi kepada para promotor, penyelenggara, dan event organizer," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

"Kami akan mencari cara bagaimana mensertifikasi para event organizer ini agar masyarakat juga lebih terinformasi siapa yang memiliki kinerja baik, dan ini akan kita publikasikan," imbuh Sandiaga.

Sandiaga berharap agar sertifikasi tersebut bisa sejalan dengan rencana perizinan pembiayaan dan kegiatan atau event berbasis digital.