SIANTAR, HETANEWS.com - Polres Siantar hingga sekarang masih melakukan pencarian terhadap pria yang tersambar Kereta Api di Jalan Lokomotif, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Jumat (3/11/2023).
"Kita masih melakukan kordinasi kepada Polisi khusus kreta api (Polsuska) dan juga pihak PTKAI untuk mengetahui kronologis kejadiannya," ucap Kasat Reskrim AKP Banuara Manurung melalui Kasubag Humas Iptu Jimmi C Hutajulu melalui via telefon.
Namun dari hasil pemeriksaan terhadap masinis kreta api yang diketahui bernama Wartono, kepada kepolisian ia mengungkapkan bahwa awalnya Wartono sudah melihat korban berdiri dipinggir rel Kereta Api.
"Jadi dari keterangan masinisnya, kalau ia sudah melihat korban berdiri dipinggir rel kereta api dan akan menyeberang. Melihat itu masinis membunyikan klakson, tapi korban tetap berdiri dipinggiran rel kreta api. Setelah kepala kreta api lewat, korban kembali mau menyebrang dan tidak melihat bahwa sambungan kreta api masih ada yang akan melintas sehingga korban terkena badan kreta api hingga kepala sebelah kanan pecah," tutupnya.
Adapun ciri-ciri korban, yakni korban mengenakan kalung besi putih, mengenakan kaos berwarna abu-abu, celana jeans warna biru, dan membawa sarung tangan.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria paru baya tewas setelah disenggol Kereta api. Jasad pria yang belum diketahui identitasnya itu langsung dibawa ke ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan visum.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kreta Api di Kawasan Siantar
Komentar