SIMALUNGUN, HETANEWS.COM - Kedatangan Budiman (Ucok) Damanik di Pondok Persulukan Serambi Babussalam, Sabtu (30/09/2023) lalu diapresiasi baik oleh Tuan Guru Batak (TGB).

Dalam postingan TGB di akun Facebooknya (Fb) @serambi Babussalam Simalungun TGB mengungkapkan apresiasinya kepada Budiman Damanik.

Di postingan yang berjudul Diperintahkan Pendeta, Ucok Damanik Silahturahmi ke Tuan Guru Batak memiliki inti dimana menjaga kerukunan beragama.

Diperintahkan Pendeta

UCOK DAMANIK SILATURRAHMI

KE TUAN GURU BATAK

Tuan Guru Batak [TGB] menerima silaturrahmi Bapak Ucok Budiman Damanik di Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun. [Sabtu, 30 Sepetember 2023]

Uniknya, Pak Ucok Damanik ini sengaja menemui Tuan Guru Batak selain datang atas niatnya, saran dari tokoh² tapi paling khusus diminta seorang Pendeta untuk bersilaturrahmi ke Tuan Guru Batak. "Temui dan datanglah ke Tuan Guru Batak, minta doa dan tuah," kira-kira begitu ungkapnya.

Inilah keindahan keragaman kita, sesama tokoh agama bisa guyub, rukun dan menjadi perbedaan sebagai perekat dan modal bangsa kita. "Inilah kekuatan dan modal utama bangsa ini yang harus kita jaga," ungkap Tuan Guru Batak

Dalam silaturrahmi ini, Pak Ucok Damanik banyak menyampaikan pengalaman² dalam sejumlah peran² penting, baik dalam konteks nasional, maupun pengalaman politik dalam konteks lokal terkhusus pilkada Simalungun yang lalu. Beliau juga secara khusus menyampai program² strategis atas niatannya maju menjadi DPR RI dan sekaligus memohon doa kepada Tuan Guru Batak.

Semoga siapapun putra² terbaik daerah kita di bangsa ini yang memiliki cita² mulia dalam membangun daerah dan bangsa ini, kiranya setiap jalannya dipermudah Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin.

Terkait postingan tersebut Budiman mengaku sangat merasa bangga dan terharu, karena dirinya setiap melaksanakan sesuatu selalu meminta arahan dan masukan dari tokoh-tokoh Agama.

"Setiap kita melangkah harus selalu disertai penyertaan dari sang Pencipta, makanya saya selalu meminta saran dan masukan kepada Tokoh-tokoh agama, agar saya tidak selalu salah jalan, " Ucapnya.

Budiman juga menyebutkan dirinya tidak pernah membeda-bedakan agama, bahkan dirinya juga tergabung dalam Masyarakat Cinta Mesjid (MCM), hal dilakukannya karena Budiman selalu memiliki perinsip tabur tuai.

"Saya selalu berprinsip tabur tua, apa yang kita tabur akan kita tuai kemudian hari, makanya saya berusaha berbuat sebaik mungkin, " Katanya.