BEIJING, HETANEWS.com - Amerika Serikat (AS) adalah “kerajaan kebohongan” yang sebenarnya, kata Kementerian Luar Negeri China pada hari Sabtu, (30/9/2023). Mereka mengecam laporan yang menuduh Beijing menghabiskan miliaran dolar setiap tahunnya untuk upaya manipulasi informasi.

China memanipulasi media global melalui penyensoran, pengumpulan data, dan pembelian rahasia outlet berita asing, kata Departemen Luar Negeri AS dalam laporannya pada hari Kamis, (28/9/2023).

Meskipun sumber daya yang dicurahkan untuk kampanye ini belum pernah terjadi sebelumnya, Beijing telah mengalami “kemunduran besar” ketika menargetkan negara-negara demokratis, karena adanya penolakan dari media lokal dan masyarakat sipil,

Dilansir dari Reuters, laporan tersebut yang dibuat di bawah mandat kongres untuk merinci manipulasi informasi negara. Laporan tersebut mengabaikan fakta, dan merupakan informasi palsu, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan.

Badan-badan Departemen Luar Negeri AS yang menghasilkan laporan tersebut “adalah sumber informasi palsu dan pos komando 'perang kognitif',” kata Beijing.

“Fakta telah berulang kali membuktikan bahwa Amerika Serikat adalah 'kerajaan kebohongan' yang sebenarnya,” tambahnya.

Laporan AS ini muncul di tengah kontroversi mengenai upaya Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan jejak global media yang dikendalikan pemerintah. China berupaya melawan citra negatif Tiongkok yang disebarkan lewat media global.