SIANTAR, HETANEWS.com - Januardi Simanjuntak (46) warga jalan Narumonda ditikam pelaku diduga ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).

Awalnya korban merasa sakit hati karena ayahnya ingin dibunuh cuma gara gara berdebat di warung tuak milik Jans Manik (48) di Jalan Narumonda Bawah, Kelurahan Kebun Sayur, Siantar. Ia ditikam dengan gunting.

Hal itu dibenarkan Kapolres Siantar AKBP Fernando Melalui Kapolsek Siantar Timur Iptu Jhon Purba, Rabu (31/5/2023). Dijelaskannya, kejadian itu pada selasa (30/05/2023) sekitar pukul 22.00 wib.

Pelaku bernama Rinto Maruli Tua Sitorus (33) warga Jalan Dalil Tani anak dari bapak Mars Jamaludin Sitorus (67). Rinto sudah 5 tahun mengalami gangguan jiwa dan pernah masuk rehabilitasi selama satu tahun.

" Bermula Mars Jamaludin Sitorus ayah pelaku hendak minum di warung tuak Jans Manik. Lalu ayah pelaku bercerita tentang anak nya Rinto yang sedang dalam gangguan jiwa. Sehingga terjadilah cekcok antara korban Januardi dengan Mars. Lalu Januardi Simanjuntak memaki Mars dengan ucapan kotor dan mendorongnya hingga terjatuh," jelasnya.

Selanjutnya ayah pelaku bergegas pulang ke rumah dan mengatakan akan dibunuh,yang menyulut emosi pelaku yang langsung bergegas menuju warung tuak dan menikam korban Januardi dengan gunting.

Sementara itu Jans Manik selaku pemilik warung tuak juga ikut menjadi korban. Ia terkena tusukan oleh Rinto, karna ingin mencoba untuk memisahkan/melerai pertengkaran tersebut.

"Mendapatkan informasi tersebut, kita (Polsek Siantar Timur) segera menuju lokasi dan melakukan penangkapan terhadap pelaku di dalam rumahnya, " ucapnya.

Pelaku dan Ayahnya telah diamankan ke kantor Polsek Siantar Timur guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Penangkapan pelaku menjadi perhatian masyarakat malam itu.

Saat ini korban Januardi Simanjuntak sedang dalam perawatan insentif di Rumah Sakit Vita Insani mengalami Luka tusuk di bagian lengan kiri belakang, pelipis mata sebelah kanan dan goresan luka di pipi sebelah kanan.

Sedangkan Jans Manik mengalami Luka gores di bagian rusuk sebelah kirinya saat hendak melerai perkelahian.