MEDAN, HETANEWS.com - Wanita bernama Yuli dianggap menistakan agama dengan meletakkan Al-Qur'an dekat sesajen di rumahnya di Jalan Surau, Medan. Yuli mengaku meletakkan Al-Quran dekat sesajen atas inisiatif pribadi karena menganggap tempat itu bagian paling bersih di rumahnya.
Dia mengatakan tempat sesajen itu dengan sebutan Rumah Datuk atau pekong. Tempat itu juga merupakan bagian paling bersih di rumahnya, sementara di dalam rumah banyak barang dan berdebu.
"Menurut saya Rumah Datuk itu yang paling bersih di antara rumah saya karena masih banyak barang di atas, di bawah juga ada barang-barang, ada debu," ujarnya saat mediasi di Kantor Camat Medan Petisah, Jumat (26/5/2023).
Apalagi dalam kepercayaan orang Tionghoa, kata Yuli, benda sakral tidak boleh dibawa ke dalam kamar. Sebab ada pakaian dan lainnya.
"Dari suku kami, Tionghoa kalau barang sakral itu tidak boleh dibawa ke dalam kamar, di situ ada pakaian atau apa gitu jadi tak bagus," bebernya.
Sehingga dia berinisiatif meletakkan Al-Qur'an itu di dalam Rumah Datuk. Atas hal itu dia meminta maaf.
"Jadi inisiatif saya sendiri, saya menarokkan Al-Qur'an itu ke dalam Rumah Datuk, saya memohon maaf sekali lagi bapak ibu," ujarnya.
Sumber: detik.com