HUMBAHAS - Badan Pusat Statistik terhitung mulai 1 Juni-31 Juli 2023 akan melaksanakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan. ST2023 ini dirancang agar dapat menangkap seluruh aktivitas ekonomi masyarakat khususnya Sektor Pertanian.
Kepala BPS Humbahas Ir. Rudy H Harianja mengatakan ST2023 bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif kondisi pertanian terkini dan wilayah terkecil.
Kemudian peningkatan kualitas statistik pertanian (benchmark untuk kerangka sampel survei pertanian) dan peningkatan kualitas desain kebijakan rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian.
Sensus Pertanian 2023, kata Harianja, juga mencatat pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani.
Kata dia, pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam melakukan analisis pembangunan ekonomi suatu wilayah.
“Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan dan menjadi gambaran tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum,” ujar Harianja dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, pada 2022, ada lima sektor/lapangan usaha perekonomian utama di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Sementara itu sektor Pertanian merupakan penopang perekonomian yang paling besar berkontribusi, yaitu sebesar 43,47% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar Harga Berlaku tahun 2022, diikuti Perdagangan 16,44%, Konstruksi 14,65%, Pemerintah 10,25% dan Akomodasi Makan Minum 3,30%.
Perekonomian Kabupaten Humbang Hasundutan sejak 2018-2022 mengalami pertumbuhan rata-rata 3,22% setiap tahun.
Kondisi Perekonomian daerah ini sesuai dengan sensus dan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan.
“Nah, bagi sahabat data pelaku usaha pertanian, tunggu kedatangan dan sambut Petugas ST2023 di rumah anda mulai tanggal 1 Juni-31 Juli 2023 ini. Berikan jawaban yang benar dan jujur ” tutur Rudy Harianja.
Komentar