SIANTAR - Kepengurusan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun masa bakti 2023-2025, terbagi dua. Keduanya diketahui sama sama melangsungkan acara pengukuhan dan pelantikan.

Pertama, dipimpin oleh Theo Naibaho sebagai Ketua dan Andry Napitupulu sebagai Sekretaris. Pengurus dilantik pada 3 Mei 2023.

Kedua, tampuk kepengurusan dipimpin oleh Armada Simorangkir sebagai Ketua dan Lily Sandi Munthe sebagai Sekretaris, dilantik pada 4 Mei 2023.

Mencuat dualisme ini buntut Konfercab XXX GMKI di HKBP Marihat Baris pada akhir April 2023.

Sejumlah peserta dari Delegasi Komisariat menyatakan Walk Out dan situasi mulai tidak kondusif hingga skorsing. Hingga tanggal 27 April 2023, pukul 18.00 WIB para delegasi tak kunjung hadir.

Di hari yang sama tersiar kabar berlangsungnya Konfercab susulan tanpa sepengetahuan Penanggung Jawab Cabang dan Panitia Pelaksana.

Kader GMKI, Gading S, mengatakan pelantikan Armada-Lily adalah keputusan sidang lanjutan konfercab yang dihadiri 2/3 peserta sidang di Aula Hotel Alexander pada Rabu 26 April 2023.

Theo Naibaho sebagai Ketua dan Andry Napitupulu sebagai Sekretaris. Pengurus dilantik pada 3 Mei 2023.

“Sebagai sebuah tindakan penyelamatan organisasi dari upaya-upaya melakukan deadlock oleh pihak yang seharusnya berkewajiban menyukseskan konfercab,” kata Gading dalam keterangan yang diterima Hetanews.

Di sisi lain, Theo Naibaho dalam pidatonya berharap agar seluruh pengurus dapat solid bergerak, agar segala dinamika yang dihadapi bisa dilewati bersama.

“Saya juga mengajak seluruh civitas GMKI agar kita dapat bersinergi dalam mewujudkan GMKI yang lebih baik kedepannya,” tutur Theo.

Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI Artinus Hulu dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, dengan pelantikan Armada-Lily diharapkan mampu menyumbangkan pokok pikiran yang bisa memperkuat peran dan eksistensi kader GMKI sebagai agen perubahan.

"Tentunya GMKI harus memperkuat konsolidasi dan kaderisasi agar dapat menciptakan para pemimpin dan penggerak yang mampu melakukan perubahan-perubahan didalam kehidupan tiga medan layan yakni Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat." ujar Artinus Hulu.