MEDAN, HETANEWS.com - Puluhan anggota Pemuda Pancasila kepung ruangan Direktur RSUP Adam Malik. Mereka menggunakan seragam loreng serba oranye di depan dan dalam rumah sakit.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda, kedatangan anggota Pemuda Pancasila itu karena masalah sekuriti. Dalam waktu dekat, semua sekuriti yang bekerja akan 'dibuang' dan tidak dipakai lagi.

"Mereka sekuriti di situ. Memang gabungan dari OKP yang jaga di situ. Mulai tanggal 1 April nanti ada pengalihan outsourcing pengamanan di situ, sudah bukan dari mereka lagi," kata Valentino kepada Tribun-medan.com, Jumat (31/3/2023).

Ia menyampaikan, karena masalah itu lah anggota Pemuda Pancasila itu datang menggeruduk RSUP Adam Malik.

"Jadi mereka ini protes, mungkin nanti akan diberhentikan semua tanggal 1 April," sebutnya.

Dikatakannya, kedepan pihak rumah Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik akan menerapkan ketentuan yang berlaku terkait sekuriti di sana.

"Sekarang sudah diambil alih oleh outsourcing, sesuai aturan, jadi nanti outsourcing langsung yang akan mengelola keamanan di sana," ungkapnya.

Valentino menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengamanan di lokasi dan situasi masih berjalan dengan kondusif.

"Kabag Ops masih di sana, melakukan pengawasan. Intinya bukan di serang, tapi mereka protes dengan berdemo di sana," pungkasnya.

Sumber: tribunnews.com