SIMALUNGUN - Kabupaten Simalungun mencatat penurunan angka Stunting. Pun demikian Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mendorong kerjasama seluruh pihak untuk percepatan penurunan angka Stunting.
Bupati Radiapoh menyampaikan pada 2022 Stunting di Simalungun menjapai di angka 28 persen, kini di angka 17,4 persen atau turun sekitar 10 persen.
Menurut dia pencapaian tersebut sudah berjalan dengan baik. Meski demikian ia mendorong instansi untuk terus memberikan pemahaman dan himbauan kepada masyarakat pentingnya pencegahan stunting
"Di tahun 2022 kita sudah lakukan perbaikan. Yang dimana kita berhasil menurunkan angka stunting dari 28 persen menjadi 17,4 persen dan turun 10,6 persen dari tahun sebelumnya," kata Radiapoh di Aula Andar Polres Simalungun, Kecamatan Raya, Jumat (31/3/2024).
Ia menjelaskan posisi tersebut berada di bawah angka Stunting Provinsi Sumut sebesar 21,1 persen demikian juga angka Nasional sebesar 21,6 persen.
"Sesuai dengan Perpres no 72 tahun 2021 kita masih perlu menurunkan prevalensi stunting sebesar 2,6 persen sehingga dapat mencapai 14 persen di tahun 2024," imbuhnya.
Di samping itu, dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Simalungun perlu menjadi pekerjaan rumah bersama.
"Jadi inilah yang perlu kita perbaiki agar anak-anak kita kedepannya menjadi generasi penerus yang mampu bersaing dan berkualitas," terangnya.