SIANTAR, HETANEWS.com - Risnawaty Silalahi harus mengalami kerugian hingga Rp 30 juta. Karena kiosnya yang berada di Gedung 3 Lantai 1 dibobol maling pada Senin (27/3/2023).
"Peristiwa itu diketahui ketika pekerjanya hendak membuka kios, tapi pintu sudah berantakan lalu dilaporkan kepada mamak ku," katanya saat dijumpai hetanews Rabu (29/3/2023) di rumahnya di Jalan Bahkora II Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marimbun.
Kios "Risna collection" diketahui menjual berbagai jenis tas dan dompet dengan kualitas baik. Pemilik kios juga sangat menyesalkan atau merasa heran karena beberapa kios di Pasar Horas sering dibobol.
Sebab, sepengetahuan pemilik jika pintu pintu kecil sudah ditutup pada jam 18.00 wib. Hanya pintu besar yang terbuka dan dijaga oleh petugas. Tapi mengapa sering terjadi kemalingan seperti yang dialami kios tukang telor, tukang daging, tukang beras.
Karena sudah meresahkan, Rina memberitahukan hal itu kepada pihak PD PHJ sebagai penanggungjawab. Lalu dianjurkan membuat LP ke Polisi agar bisa ditindaklanjuti.
"Sudah lapor aku ke Polres, dan disuruh mendata barang apa saja yang hilang agar bisa olah TKP," jelas Risna yang katanya esok, Kamis (30/3/2023) kembali lagi melengkapinya pengaduannya di Polres.
Aksi Risna dalam membuat laporan pengaduan didukung beberapa pedagang. Biar hal yang sama tidak terulang lagi.
"Baguslah itu dibuat pengaduan, biar tahu siapa malingnya dan biar jangan terjadi lagi. Lucu juga, karena adanya petugas pengamanan tapi kok sering kejadian," ucap Risna menirukan kata beberapa orang pedagang yang mendukungnya membuat Lapdu.
Sementara itu, Humas Reza Dalimunthe selaku humas PD PHJ yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa kejadian tersebut dan pihak nya masih menunggu surat Laporan pengaduan resmi korban ke kepolisian.
"Sudah kita bantu untuk melaporkan ke pihak kepolisian, dan pedagang masih mengumpulkan bukti-bukti yang ada," sebut Reza melalui pesan WhatsApp.