HETANEWS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengungkapkan kemungkinan nama capres yang diusulkan Presiden Jokowi kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Adi terdapat dua nama yang memungkinkan diusulkan Jokowi ke Megawati sebagai capres pilihan PDIP di Pilpres 2024 mendatang.

Dua nama tersebut adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Hal itu dikarenakan nama Puan dan Ganjar selalu muncul dalam survei capres yang selama ini dilakukan.

“Tadi saya menyebutkan, sangat mungkin nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Karena dua nama ini yang selalu muncul.”

"Bahkan saya sebut kalau dikerucutkan, kalau kita melihat pandangan publik ya sepertinya Ganjar Pranowo," kata Adi dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Malam' YouTube Kompas TV, Senin (20/3/2023).

Namun Adi mengaku dua nama tersebut masih belum pasti akan dipilih Megawati sebagai capres yang diusung PDIP nantinya. Pasalnya tidak ada yang tau siapa yang sebenarnya akan dipilih Megawati, kecuali dirinya sendiri.

"Tapi kan kita tidak pernah tahu, di kantong Mbak Mega sebenarnya siapa, karena seringkali dugaan-dugaan publik itu tidak sinkron," terang Adi.

Lebih lanjut Adi menuturkan, meskipun jabatan Jokowi di PDIP lebih rendah dibanding Megawati yang menjadi Ketum, pendapat Jokowi tentang capres ini tetap penting bagi Megawati.

Karena Jokowi bukan hanya sebatai petugas partai, tapi juga sebagai Presiden RI yang perlu dipertimbangkan masukannya.

"Ya tentu saja penting, pertama kapasitas Jokowi bukan hanya sebatas kader PDIP, bukan hanya sebagai petugas partai tapi posisinya sebagai Presiden di Republik Indonesia perlu dipertimbangkan masukannya," jelas Adi.

Jokowi Akui Bahas Capres 2024 Saat Bertemu Megawati di Istana

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menampik dalam pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Sabtu, akhir pekan kemarin membahas soal Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Jokowi di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin (20/3/2023).

“Mengenai 2024,” kata Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, bahkan dibahas spesifik mengenai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024.

Presiden Jokowi yang juga merupakan politikus PDIP mengaku memberikan pandangan terkait sejumlah nama bakal calon Presiden berdasarkan data yang dimiliki kepada Megawati.

“Yang jelas saya memberikan pandangan pandangan dari angka angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki,” kata Jokowi.

Hanya saja Presiden Jokowi enggan menyebutkan siapa nama Capres-Cawapres yang dibahas tersebut. Hal itu kata Jokowi sebaiknya ditanyakan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Calonnya tanya Bu Mega,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pertemuan seama tiga jam tersebut merupakan pertemuan lanjutan setelah sebelumnya keduanya bertemu di Istana Batu Tulis Bogor.

“Pertemuan kedua pemimpin membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk membangun kesepahaman terhadap arah masa depan."

"Serta berbagai agenda strategis terkait kebijakan luar negeri menghadapi berbagai tantangan geopolitik; mendorong penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, termasuk mewujudkan kedaulatan pangan, sebagai jalan Indonesia berdikari,” kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (18/3/2023).

Hasto mengatakan bahwa dalam jamuan makan siang bersama, Presiden Jokowi sempat mempromosikan soal sayur lodeh sebagaimana sayur tersebut menjadi kegemaran ayah Megawati, Ir Soekarno

“Bapak Presiden Jokowi mempromosikan Sayur Lodeh sebagaimana menjadi kegemaran Bung Karno, nasi goreng sea food, sop ayam kampung, dan tentu saja krupuk khas Solo,” kata dia.

Selama tiga jam pertemuan, Hasto mengatakan dalam dua jam pertama, pertemuan dilakukan secara khusus, di tempat yang penuh dengan memori Ibu Megawati ketika bersama Bung Karno tinggal di istana.

“Bahkan Ibu Mega menunjukkan berbagai hal yang bersifat un-told story kepada Presiden Jokowi dan sekaligus menyampaikan bagaimana ide, pemikiran, gagasan dan cita-cita Bung Karno bagi Indonesia dan dunia,” kata dia

“Dalam akhir pertemuan, diadakan makan bersama, dan bergabung Pramono Anung dan saya. Dalam pertemuan tersebut tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024,” pungkas Hasto.

Sumber: tribunnews.com