HETANEWS.com - Pencipta sekaligus CEO OpenAI, Sam Altman, mengingatkan dunia akan bahayanya kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT. Ia takut kepintaran AI melewati batas dan bisa jadi musuh manusia.

Altman mengatakan, pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama dalam menjaga teknologi AI, untuk menghindari hal-hal tak diinginkan di masa mendatang.

"Kita harus hati-hati. Saya rasa orang-orang harusnya senang bahwa kita sedikit takut akan hal ini," ujar Altman, dikutip dari The Guardian, Minggu (19/3/2023).

"Saya sangat khawatir model ini bisa digunakan untuk disinformasi skala besar. Kini setelah mereka menjadi lebih baik dalam menuliskan kode komputer, AI dapat digunakan untuk serangan siber ofensif," sambungnya.

Sebelumnya, OpenAI merilis model bahasa AI terbarunya GPT-4, yang diklaim lebih pintar dan kreatif. GPT-4 bahkan bisa menganalisa perintah berbentuk gabungan teks dan gambar.

Meski belum sempurna, GPT-4 bisa menampilkan informasi yang dianggap faktual , tapi ternyata hanya hasil karangannya saja.

Dalam ujuan advokat di AS, GPT-4 mendapat nilai 90 persen. Altman sangat optimis dengan GPT-4 karena bisa menulis kode komputer dalam berbagai bahasa pemrograman.

Sumber: indozone.id