SIMALUNGUN - Sopir Angkutan desa atau Angdes di wilayah Parapat sekitarnya terpantau membawa penumpang melebihi kapasitas, hingga menggantung di pintu dan atap mobil.

Kapolsek Parapat AKP J Silalahi mengaku telah memberi peringatan, namun sopir tidak menghiraukan aturan yang berlaku.

Angdes over kapasitas lazim ditemui saat jam pulang sekolah di Parapat. Pantauan pada Senin (13/3/2023), terlihat sejumlah pelajar SMP bergelantungan di pintu dan atap angkot.

Adapun angkutan yang membawa penumpang melebihi kapasitas itu kebanyakan menghantar penumpang ke daerah terpencil.

Meski demikian, tidak sedikit warga mengkhawatirkan keselamatan para penumpang yang mayoritas pelajar.

“Kalau jatuh siapa yang tanggungjawab. Sopir harus melarang anak sekolah naik diatas kap untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, jangan dibiarkan," ujar salah seorang warga R Sinaga.

Sebelum peristiwa yang tidak diinginkan terjadi, Sinaga meminta polisi menindak sopir yang melanggar aturan dan mensosialisasikan tertib berlalu lintas di sekolah sekolah.

Kapolsek Parapat AKP J Silalahi mengaku telah berulang kali menegur sopir angkutan yang over kapasitas, namun masih saja Sopir tak peduli.

Kendati begitu, Silalahi belum memberikan sanksi tilang bagi sopir angkot. Menurutnya, setelah diberikan imbauan dan teguran namun para sopir tetap bersikukuh, maka dilakukan penilangan.

Dia juga mengakui penumpang yang bergelantungan di pintu dan atap mobil dapat membahayakan keselamatan penumpang,

"Untuk saat ini kami masih lakukan peneguran, namun kalau ke depannya masih dilakukan tentu kita telah siapkan sanksi tegasnya," kata dia.

Baca juga: Jukir Pantai Bebas Diberhentikan Karena Tak Ramah Wisatawan