MEDAN, HETANEWS.com - Tersangka kasus judi online Apin BK alias Jonni mengungkapkan bos yang kerap memberikan bonus setiap bulan. Bos judi online itu bernama Charles yang kini masih diburu polisi.
Apin BK awalnya membantah tudingan bahwa dia pemilik judi online yang beroperasi di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang, Sumatera Utara. Apin mengatakan hanya menyewakan tempat untuk lokasi operasi judi online itu.
Untuk diketahui, kasus judi online Cemara Asri ini awalnya terungkap saat Polda Sumut yang dipimpin Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menggerebek sebuah warung di Kompleks Cemara Asri pada Selasa, 9 Agustus 2022. Saat itu polisi hanya menemukan sejumlah komputer yang diduga digunakan untuk mengoperasikan judi online.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengatakan lokasi judi ini dikendalikan oleh Apin BK. Ada tiga situs judi online yang dikelola oleh Apin di lokasinya, yaitu LEBAH4D, DEWAJUDI4D, dan LARIS4D.
Apin, yang kabur ke luar negeri setelah penggerebekan lokasi judinya itu, dapat ditangkap kepolisian di wilayah Malaysia. Apin kemudian dibawa kembali ke Indonesia untuk menjalani proses hukum terkait kasus judi itu.
Apin pun masuk meja persidangan. Awalnya dia hanya menjadi saksi dengan terdakwa para operator yang bekerja di lokasi judi itu. Saat menjadi saksi itulah Apin mengaku bukan dia yang menjadi bos besar dari judi online.
"Saya sewakan gedung itu hitungannya setiap ruangan. Nah setiap ruangan itu saya sewakan mulai dari Rp 10 juta sampai 60 juta. Saya tahu itu digunakan untuk bisnis judi online," kata Apin BK seperti dikutip dari detikSumut, Selasa (7/2/2023).
Apin mengatakan hanya mendapatkan persenan dari bisnis haram itu. Dia menuturkan, bisnis haram itu dikendalikan oleh seseorang bernama Charles.
"Saya tidak pernah menjanjikan kalau gedung itu aman dari penggerebekan. Saya dapat bonus 2 persen setiap bulan dari judi online itu dari Charles (DPO), dia bosnya," sebut Apin.