HETANEWS - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berbelasungkawa atas tragedi meninggalnya seorang wanita inisial RS (36), yang diduga melompat dari KMP Ihan Batak.
Peristiwa itu terjadi saat KMP Ihan Batak bertolak dari Pelabuhan Ajibata menuju pelabuhan Ambarita, Simanindo Kabupaten Samosir, Kamis 3 Februari 2023.
Rombongan PT ASDP melayat ke rumah duka di Desa Sibola Hotangsas, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Jumat (4/2).
Hadir General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba, Heru Wahyono.
Dia menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menimpa keluarga yang ditinggalkan.
Heru Wahyono menjelaskan KMP Ihan Batak memiliki pagar pembatas setinggi 1,20 meter di lantai dasar parkir mobil.
Sementara pada lantai 2 dan lantai 3 setinggi pagar pembatas 1 meter.
“Kita juga tidak menginginkan hal ini terjadi," ujar Heru.
Dia menyebut pihak PT ASDP membantu keluarga korban saat peristiwa itu terjadi hingga mengevakuasi jenazah ke rumah duka.
“Kita juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi membantu proses evakuasi hingga pemakaman," kata Heru saat dihubungi via telepon.
Pada hari yang sama jenazah RS dikebumikan oleh pihak keluarga. Prosesi pemakaman diiringi Isak tangis dari keluarga.
Diberitakan sebelumnya, RS diduga melompat dari Ihan Batak ke perairan Danau Toba. Aksinya disaksikan penumpang melihat RS terombang-ambing di buritan kapal.
Saudara kandung korban, HS, membenarkan jika jasad korban dibawa ke RSU Parapat usai dievakuasi dari perairan Danau Toba
Ia mengatakan, korban mulai berubah pasca keguguran dalam kandungan.
"Pernah kami bawa berobat, pihak dokter mengaku tidak ada sakit namun hanya mengalami trauma setelah melahirkan kata dokter Baby Blues," ujarnya.
Baca juga: Wanita Paruh Baya Lompat dari KMP Ihan Batak Ditemukan Tewas