HETANEWS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memberikan sinyal perombakan kabinet atau reshuffle. Kabarnya, reshuffle dilakukan hari ini.
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, sinyal yang disampaikan Jokowi menunjukkan bahwa saat ini dirinya menjadi salah satu king maker dalam menentukan sosok capres dan cawapres.
Sebab, saat ini Jokowi masih menjabat sebagai presiden. Tentu memiliki kekuasaan dalam menentukan pasangan calon di pilpres 2024.
"Jokowi saat ini salah satu king maker di Pilpres 2024 nanti. Karena Jokowi masih punya jabatan, masih punya kekuasaan, masih bisa menentukan siapa yang ingin dijadikan capres dan cawapres," kata Ujang, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (1/2).
Terlebih, kata Ujang, saat ini arah reshuffle terus mengincar para menteri dari Partai NasDem. Partai di bawah kepemimpinan Surya Paloh itu telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Dia menilai, Jokowi tidak sejalan dengan NasDem dalam pengusungan Anies. Karena, Anies dinilai antitesa dari Jokowi.
"Memang dari dulu diincar oleh Jokowi untuk direshuffle (Partai NasDem), karena dianggap pencapresan Anies yang itu antitesa Jokowi, yang tidak disukai oleh pihak istana. Konsekuensi dari itu semua arah reshffle itu mengenai menteri-menteri dari NasDem, suka tidak suka dibantah dengan besar-besaran pun bahwa reshuffle ini bersifat politis dan arahnya ke NasDem," paparnya.
Ujang mengatakan, dalam dinamika politik seseorang bisa menjadi kawan dan bisa menjadi lawan. Dan saat ini, di periode kedua, Partai NasDem dianggap sebagai lawan Jokowi, karena pencapresan Anies Baswedan.
"Nasdem dulu menjadi teman Jokowi, berkawan dari dekat. Tapi periode kedua ini per 3 Oktober lalu pasca pencapresan Anies, NasDem menjadi lawan politik bagi Jokowi," imbuh Ujang.
Sumber: merdeka.com