SIANTAR, HETANEWS.com - Masyarakat yang melintas di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di kompleks Rindam I/BB menjadi cemas dan harus super hati hati. Jalan berlobang dan hancur tepatnya di simpang Taman Beo (Simpang Rindam) menunggu korban.
Pantauan hetanews.com, Selasa (24/1/2023) kondisi jalan rusak dan hancur itu terkesan dibiarkan, sudah berbulan bulan.
Ironisnya, saat proyek yang dikerjakan Pemko di akhir tahun terlihat mengaspal sejumlah jalan yang bahkan kondisinya masih lebih baik dibandingkan kondisi simpang Taman Beo.
Sejumlah jalan di aspal, padahal untuk mengaspal jalan tersebut harus melalui jalan berlobang, rusak dan hancur di Taman Beo. Seperti pengaspalan jalan di Gang Antara, Gang Mesjid di Kelurahan Nagahuta.
Tapi Pemko terkesan tutup mata dengan tetap membiarkan kondisi jalan yang hancur dan berlobang di persimpangan kompleks Rindam I/BB tersebut.
Kondisi tersebut menjadi rawan kecelakaan, dimana jalan lintas SM Raja dilalui truk, buat, kendaraan umum dan mobilitas kendaraan yang tinggi. Masyarakat yang ingin melalui atau masuk ke jalan kota (Jalan Nagahuta) harus hati hati jika tidak ingin mengalami kecelakaan.
Masyarakat sangat mengharapkan Pemko segera memperbaiki kondisi jalan tersebut, sebelum ada korban jiwa.
Seperti yang disampaikan salah seorang warga Simpang Rindam Nagahuta mengaku marga Siregar. Jalan yang sudah lama rusak dan berlobang tidak diperbaiki, jalan yang masih bagus diaspal lagi.
"Tolong lah Pemerintah daerah, melakukan pekerjaan dengan melihat situasi dan kondisi. Sehingga pembangunan tepat sasaran," katanya.
Ia juga mengharapkan, pemerintah daerah segera memperbaiki kondisi simpang Rindam, Taman Beo Kelurahan Nagahuta Siantar.