SIANTAR, HETANEWS.COM - Imlek Fair yang seyogyanya dilaksanakan di Jalan Perintis Kemerdekaan terpaksa harus dibatalkan, dan hal ini sangat disesalkan oleh Pihak Satkom Gajah Mada sebab penentuan tempat tersebut menurut mereka adalah arahan dari Walikota Siantar.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Satkom Gajah Mada Secrianto Gomargana, Senin (09/01/2023) awalnya dirinya meminta maaf atas situasi yang tidak baik beberapa waktu lalu di Kota Siantar.

"Kami meminta maaf kepada masyarakat atas situasi kemarin, kami tidak berharap hal itu terjadi karena niat kami hanya untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, " Ucapnya.

Pertemuan Satkom Gajah Mada Dengan Walikota beberapa waktu lalu untuk meminta arahan kepada walikota dalam rencana pelaksanaan kegiatan Imlek Fair.

Diceritakannya sebelum melaksanakan kegiatan, Satkom Gajah Mada terlebih dahulu meminta arahan dari Walikota Siantar.

"Kita bukan melaksanakannya tanpa meminta ijin saran dulu dari Walikota, kita sudah lakukan audiensi dengan Walikota sebelumnya, " Paparnya.

Awalnya Satkom meminta kepada Walikota untuk melaksanakan kegiatan tersebut di Jalan Bandung, namun Walikota menolak permintaan tersebut dan mengarahkan kegiatan di Jalan Perintis Kemerdekaan.

"Alasan beliau (Walikota) ada masyarakat yang keberatan di Jalan Bandung, karena permintaan beliau tersebutlah kita akhirnya melaksanakan kegiatan ini di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di Bekas Rumah Dinas Bupati Simalungun " Ucapnya.

Bahkan kata Secrianto Walikota sempat menyebutkan jika Pemko di Tahun ini tidak memiliki anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Imlek Fair seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Tetapi Walikota saat itu menyatakan mendukung pelaksanaan kegiatan Imlek Fair, " Lanjutnya.

Pihak Satkom Gajah Mada bersama Pemko Siantar yang diwakili oleh Sekda Budi Utari Siregar dan Sekertaris Dinas Pariwisata Hammam Soleh untuk meminta ijin kepada STTC dalam pemakaian Bekas Rumah Dinas Bupati Simalungun.

Bentuk dukungan Walikota itupun diwujudkan dengan bersama-samanya Pihak Pemko dalam hal itu pihak Pemko Di Wakili Oleh Sekda Kota Siantar Budi Utari Siregar dan Sekertaria Dinas Pariwisata Hammam Soleh bertemu dengan Pihak PT STTC untuk meminta ijin pemakian bekas rumah Dinas Bupati Simalungun.

"Kan rumah itu dipinjam pakaikan kepada STTC, makanya, kita meminta ijin kepada pihak STTC dan awalnya mereka setuju, " Ucapnya.

Satkom Gajah Mada bersama Sekertaris Dinas Pariwisata Hammam Soleh saat berbicara tentang kegiatan Imlek Fair.

Setelah pertemuan tersebut akhirnya Satkom Gajah Mada langsung membentuk struktur kepanitiaan dan membicarkan konsep acara dengan Dinas Pariwisata dalam hal itu diwakili oleh Sekertaris Dinas Pariwisata Hammam Soleh.

Surat Perijinan yang telah didapatkan oleh Panitia Pelaksana kegiatan Imlek Fair yakni Satkom Gajah Mada.

Segala perijinanpun diurus oleh panitia dan akhirnya Surat ijin dari Dishub untuk penutupan jalan dan surat ijin dari Polres untuk ijin keramaian sudah didapatkan.

Survey lokasi dibekas Rumah Dinas Bupati satkom gajah mada bersama Sekertaris Dinas Pariwisata Hammam Soleh.

Kata Secrianto Polemikpun terjadi saat pemasang tenda, berbagai keritikan terjadi dan tanpa dukungan kembali dari Pemko Siantar bahkan melalui Satpol PP, Pemko Siantar melakukan pembongkaran terhadap tenda yang telah mereka pasang.

"Iya kita tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, tapi ini pembelajaran bagi kami kedepannya, untuk lebih berhati-hati dalam bertindak," Ucapnya.

Ketua Satkom Gajah Mada Secrianto Gomargana saat berbincang dengan Kasatpol PP Robert Samosir ketika peroses penggusuran tenda pedagang di acara Imlek Fair.

Sekali lagi Secrianto menyampaikan perminta maafannya atas apa yang sudah terjadi dalam pelaksanaan even Imlek Fair yang gagal mereka laksanakan tersebut.

"Niat baik kita kan tak selalu berjalan mulus, makanya atas itu kita meminta maaf karena tidak dapat melaksanakan kegiatan Imlek Fair yang sebenarnya kita rencanakan untuk menghibur masyarakat Siantar, " Tutupnya.