JAKARTA, HETANEWS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya stabilitas politik bagi perekonomian nasional. Dia meyakini, stabilitas politik bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi nasional.

“Pertumbuhan ekonomi kita akan stabil, investasi kita akan stabil apabila stabilitas politik kita harus baik,” kata Bahlil kepada Beritasatu.com di ruang studio BTV pada Commodity Square, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Bahlil menerangkan, stabilitas politik yang tidak baik bakal berdampak positif terhadap perekonomian nasional. Untuk itu, dia menekankan pentingnya Indonesia memiliki stabilitas politik yang terjaga.

Diakui Bahlil, perekonomian global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Dia bahkan menyebutkan, sejumlah negara sudah masuk ke kondisi resesi. Enam negara sudah menjadi pasien International Monetary Fund (IMF), sementara 28 negara lainnya sudah mengantre. Oleh sebab itu, dia menekankan kondisi global saat ini sedang tidak gampang.

Bahlil lalu menyampaikan, sejumlah lembaga dunia meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5,2% dan 4,8% di 2023. Belum lagi, masih ada tantangan yang berpotensi masih harus dihadapi Indonesia seperti pandemi Covid-19, perang Rusia dengan Ukraina, hingga perekonomian global yang sedang gelap.

“Maka saya memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional tidak akan sebaik pertumbuhan ekonomi 2022,” tuturnya.

Bahlil menambahkan, Indonesia menargetkan investasi di 2023 senilai Rp 1.400 triliun. Dia memandang perlu perjuangan untuk mencapai target dimaksud. Salah satunya adalah dengan memastikan stabilitas politik di Indonesia.

“Kalau stabilitas politik kita tidak baik, maka saya tidak meyakini pertumbuhan kita akan lebih baik,” ujar Bahlil.

Sumber: beritasatu.com