JAKARTA, HETANEWS.com - Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengimbau masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19 booster. Menurutnya, vaksinasi booster bisa mengurangi risiko keparahan bahkan fatalitas saat terinfeksi Covid-19.

Syahril mengungkapkan data kematian akibat Covid-19 pada periode 4 Oktober sampai 8 November 2022 yang mencapai 1.373 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 84 persen belum divaksinasi booster.

Hanya 16 persen pasien meninggal yang sudah mendapatkan vaksinasi booster. Bahkan, mayoritas pasien yang belum divaksinasi booster merupakan lansia.

“Ini jadi perhatian kita. Orang tua kita harus diselamatkan agar tidak jatuh ke rumah sakit karena tidak dibooster, tidak divaksin,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (10/11).

Syahril juga mengungkapkan pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit dalam sebulan terakhir mencapai 4.896 pasien. Sebanyak 5 persen atau 133 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU, sementara 95 persen atau 4.763 pasien dirawat di ruang isolasi.

"Data-data ini harus menjadi perhatian kita agar masyarakat bisa mencegah untuk tidak jatuh sakit atau masuk rumah sakit, kelompok pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis adalah mereka yang belum pernah divaksin , dan lansia adalah kelompok dengan kematian tertinggi” ucap Syahril.

Syahril mengatakan, rencana strategis dengan adanya kenaikan kasus ini yaitu mendorong percepatan whole genome squencing sehingga diketahui proporsi varian virus Covid-19.

Selanjutnya mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan testing dan tracing melalui pemeriksaan PCR. Bagi masyarakat, kata Syahril, bila hasil pemeriksaan menunjukkan positif Covid-19 dan tidak bergejala atau gejala ringan segera isolasi agar penularan dapat dikendalikan.

"Manfaatkan layanan telemedicine untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi kesehatan," ujarnya.