PARAPAT, HETANEWS.com - Sampah hingga kini masih menjadi momok dan permasalahan yang belum dapat diatasi saat masyarakat mulai sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, tapi sangat disayangkan bak atau tong tempat penampungan sampah sementara di pinggir jalan Kol TPR Sinaga Kawasan Kampung Warna Warni Tigarihit Parapat belum ada.
Akhirnya, sampah tetap saja dibuang di tempat - tempat yang tidak diizinkan atau dibakar bebas, kadang juga terlihat di tepi jalan dan tanah kosong sehingga lingkungan terlihat jorok.
Selain itu dikhawatirkan sampah itu mengundang pencemaran lingkungan dan erosi lingkungan karena kampung Tigarihit ini berada dilereng bukit dan di apit oleh dua aliran sungai.
Warga Kampung warna warni Tigarihit meminta dan mengharapkan solusi karena tidak ada bak atau tong penampungan sementara dipinggir jalan untuk diangkut oleh truk sampah Dinas Kebersihan Kabupaten Simalungun.
Persoalan sampah ini di keluhkan oleh Br Simarmata salah seorang warga kampung warna warni Tigarihit kepada awak media, Selasa (27/09/2022).
"Kami sampai saat ini masih bingung hendak membuang sampah sementara dilokasi kampung Tigarihit tidak bagus buang sampah sembarangan, sedangkan tempat pembuangan sampah sementara sebelum di angkut mobil kebersihan tidak ada di gerbang kampung, jadi kadang sampai berulat sampah kami dirumah, kadang kami bakar," ujar Br Simarmata.
Sedangkan Camat Girsang Sipanganbolon Josua M Simaibang mengaku belum menerima laporan warga terkait permasalahan diatas dan belum pernah dikomunikasikan kepihak pemerintah terkait pengadaan tong sampah itu.
"Hal ini tentu kami ajukan dahulu bang ke OPD terkait karena anggarannya cukup besar, belum lagi kami harus uji lapangan mengenai status lokasi tempat sampah yang akan dibangun," urai Camat.