SIANTAR, HETANEWS.com - Ratusan mahasiswa dan masyarakat kota Pematang geruduk kantor DPRD kota Pematang Siantar suarakan penolakan kenaikan BBM dan meminta komitmen dari Forkompinda.
Ratusan mahasiswa dan juga masyarakat kota Pematang Siantar kecewa dengan Forkompinda yang tidak mau melakukan komitmen untuk menolak kenaikan BBM, Kamis (8/9/2022)
Para aksi di sambut langsung walikota Pematang Siantar, DPRD kota Pematang Siantar, Kapolres, Dandenpom, Kepala Kejaksaan dan unsur Forkompinda lainnya.
Ketua DPRD kota Pematang Siantar Timbul Marganda Lingga menanggapi permintaan dari masyarakat dan juga mahasiswa hanya mengakui keresahan dari masyarakat.
"Kami dari fokopimda sangat menyadari keresahan dari masyarakat atas apa yang terjadi sekarang. Dan adapun tuntutan ini sangatlah kami hormati dan kami aspirasi. Kami akan sampaikan aspirasi ini ke pimpinan pusat," ujarnya.
Hal senada disampaikan walikota Pematang Siantar Susanti Dewayani mengapresiasi perjuangan dari masyarakat dan juga mahasiswa.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh adek - adek mahasiswa. Kami sudah mendengar masukan dan aspirasi yang telah di berikan kepada kami. Dan kami akan sampaikan ini kepada pimpinan pusat," ujarnya kembali.
Masih kata walikota kalau pemerintah kota telah membuat kebijakan dan sudah mempersiapkan 2 persen dari anggaran.
"Kala dari pemerintah kota, dari anggaran kami sudah siapkan 2 persen untuk mengatasi permasalahan ini. Dan ini akan terus berlanjut sampai permasalahan ini selesai," ujarnya sembari mengatakan sampai saat ini sedang berlangsung pemberian batuan baik dari pemerintah pusat maupun Daerah.
Mendengar pernyataan dari DPRD dan juga Pemko Siantar yang enggan menandatangani kesepakatan penolakan BBM. Ratusan mahasiswa dan juga masyarakat sempat berteriak kalau DPRD dan Pemko tidak berpihak kepada masyarakat.
"Kami tidak meminta yang lain. Kami hanya Meminta kesepakatan dari pemerintah dan DPRD kota Pematang Siantar kalau kita bersama - sama sepakat penolakan kenaikan BBM. Kalau memang kalian ada bersama masyarakat mari kita komitmen bersama - sama menolak kenaikan BBM," teriak mahasiswa.
"Terkait solusi penyaluran BLT, kami menilai hal ini hanyalah pengalihan. Karena BLT ini saja tidak tepat sasaran. Ini semua hanya lah pembodohan belaka," teriak mereka kembali.
Baca juga: Keren, Disaat Adzan Dzuhur Mahasiswa Hentikan Aksi Sementara