SIANTAR, HETANEWS.COM - Kalimat sindiran terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Siantar yang minim perayaan Kemerdekaan datang dari Pedagang, dengan dana seadanya dan bahkan sampai patungan, mereka mau melakukan kegiatan perayaan Kemerdekaan.

Tak tanggung-tanggung kegiatan perayaan dilakukan oleh pedagang bahkan sampai malam hari, dari pengibaran bendera, gerak jalan, perlombaan bahkan kegiatan penyalaan seribu lilin.

Ketika ditanya wartawan kepada pedagang tanggapannya Terkait minimnya kegiatan perayaan Kemerdekaan yang dilakukan oleh Pemko Siantar, Pedagang malah menyindiri Pemko karena mereka saja mampu melakukan kegiatan perayaan Kemerdekaan.

"Pedagang aja mampu buat perayaan Kemerdekaan, kok Pemko engga mampu, lucu aja sih, berarti lebih hebatlah kami pedagang ini, "sindir mereka.

Menghidupkan 1000 lilin untuk Negri sekaligus ibadah yang dilakukan oleh pedagang pasar Dwikora.

Menurutnya peranyaan ini mereka lakukan selain sebagai bentuk mencuri perhatian Pemko terhadap Pasar Dwikora, mereka juga merasa bahwa Kemerdekaan itu juga milik seluruh rakyat Indonesia.

" Yah Kemerdekaan itukan milik rakyat, kitakan bersukaria karena kita sudah bebas dari penjajahan,"jelasnya.

Untuk itu pedagang berharap agar kedepannya Pemko lebih kreatif untuk memberikan hiburan kepada rakyatnya, sebab masyarakat Siantar sudah 2 Tahun tanpa hiburan.

"Selain bersukaria atas pembebasan dari penjajahan, kita juga kan bersukaria telah keluar dari badai covid kemarin, jadi rakyat itu sudah dua tahun tanpa hiburan, harusnya pemko sudah layak memberikan hiburan kepada masyarakat, dan momentnya tepat sekali ini di perayaan Kemerdekaan, jadi saya harap lebih kreatif lagi lah Pemko, kami pedagang bisa kok buat sendiri," Tutupnya.