SIANTAR, HETANEWS.com - Plt Walikota Siantar dr Susanti Dewayani turun ke beberapa titik bencana pasca hujan deras disertai puting beliung, Sabtu 6 Agustus 2022 di Kota Siantar.

Tak hanya itu, meski menjalankan tugas ke luar kota, Susanti menginstruksikan pihak kecamatan, kelurahan hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam penanggulangan bencana.

Monitoring tetap dilakukan Susanti meski dirinya menghadiri rapat kerja APEKSI di Kota Padang, Sumbar. Hal demikian disampaikan oleh Plt Kepala BPBD Siantar Robert Samosir.

“Meski Plt Wali Kota Susanti mulai Minggu (7/8) berada di Kota Padang, namun beliau tetap memantau kondisi, terutama terkait penanganan bencana hujan deras dan angin puting beliung,” kata Robert dalam keterangannya, Selasa (9/8/2022).

Pasca peristiwa itu, kata Robert, BPBD membersihkan dan memotong pohon-pohon yang tumbang di beberapa lokasi, terutama yang menghalangi jalan dan arus lalu-lintas, serta mengangkat baliho dan tiang-tiang yang roboh.

Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) untuk mengatasi jaringan listrik.

“Personel kita juga membantu warga yang rumahnya rusak tertimpa pohon tumbang. Termasuk pembukaan akses jalan menuju ruang IGD RSUD dr Djasamen Saragih yang terhalang akibat ada pohon yang tumbang,” ujar Kepala SatPol PP Siantar ini.

Bagi lurah dan camat, lanjut Robert, telah diinstruksikan untuk memfasilitasi surat keterangan bagi warga yang terdampak bencana agar didata supaya menerima bantuan.

Adapun hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak akibat bencana tersebut.

Data sementara yang dihimpun BPBD, jumlah rumah warga yang rusak akibat bencana angin puting beliung terbanyak di Kecamatan Siantar Barat, dengan jumlah 409 unit rumah rusak.

Kemudian di Siantar Utara 68 unit rumah, Siantar Marihat 9 unit, Siantar Timur 1 unit, Siantar Selatan 1 unit, dan di Siantar Sitalasari 1 unit rumah. Sehingga totalnya 489 unit rumah.