SIANTAR, HETANEWS.COM - 111 atlet akan bertanding di Gebyar Olahraga Piala Wali Kota Pematangsiantar yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat di pelataran parkir lantai dua Ramayana, Jl. Pantoan pada Jumat-Minggu (15-17/7).

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Pengkot Kick Boxing Indonesia (KBI) Hendra Rional Manihuruk selaku panitia, saat bincang-bincang di sekretariat KONI, komplek Dinas Pariwisata Pemko, Jl. Singosari, Kamis (14/7) menyebutkan ada lima kelas yang dipertandingkan dalam even itu.

Lima kelas itu terdiri children eight usia 7-9 tahun dan diikuti enam atlet, yonger cadet usia 10-12 tahun diikuti 21 atlet, older cadet usia 12-15 tahun diikuti 28 atlet, junior usia 16-18 tahun diikuti 26 atlet dan senior usia 19-30 tahun diikuti 18 atlet.

Menurut Hendra, tiap kelas berbeda-beda, mulai 27 kg kelas cadet sampai 81 kg kelas senior.

Menjawab pertanyaan, Hendra mengharapkan even itu dapat menumbuhkembangkan prestasi-prestasi yang dulu dan melalui even itu juga akan dimaksimalkan potensi yang ada untuk kick boxing, seperti tahun 2021, kick boxing Pematangsiantar berada di peringkat empat tingkat Sumut setelah Medan, Gunung Sitoli dan Simalungun.

Karena itu, imbuh Hendra, di Kejurdasu pada Agustus 2022, Pematangsiantar menargetkan masuk di tiga besar, sekaligus seleksi persiapan atlet junior dan senior untuk Pelatda PON, karena Pelatda PON saat ini sudah ada dan atlet yang ikut Pelatda berjalan akan dimainkan saat Gebyar Olahraga.

Kepada Plt Wali Kota dan Ketua DPRD, Hendra mengharapkan agar memfasilitasi gedung olahraga (GOR) dan kepada KONI agar tetap melaksanakan Gebyar Olahraga ke tahun berikutnya, untuk dapat menunjukkan kualitas dan prestasi siswa dalam pembinaan.

Ketua KONI Jayadi Sagala, SE yang turut berbincang saat itu menyebutkan Gebyar Olahraga itu digelar, disamping menghidupkan kembali perekonomian, khususnya ekonomi mikro, juga persiapan untuk Porprovsu, karena selesai even itu akan dilaksanakan Kejurdasu kick boxing.

Mengenai Kejurdasu kick boxing di Pematangsiantar di lokasi Gebyar Olahraga pada Agustus 2022, menurut Jayadi, telah turun mandatnya dari Sumut untuk pelaksanaan even itu.

Menurut Jayadi, pihaknya memang sangat mengharapkan sekali Gebyar Olahraga itu ada tindak lanjutnya untuk Kejurdasu, karena even itu diharapkan sekaligus mendorong pemerintah agar fasilitas olahraga cepat diproses untuk dibangun dan sebagai pembina, KONI hanya bisa mendorong pemerintah.

Plt Wali Kota Susanti Dewayani dan Ketua DPRD Timbul M Lingga, lanjut Jayadi, sangat respon dengan kehadiran mereka dalam pembukaan Gebyar Olahraga.

Kemarin, sebut Jayadi, mendapat surat dari beberapa cabang olahraga, yang meminta agar Ketua KONI menyurati pemerintah, untuk mendorong agar GOR cepat dilaksanakan pembangunannya dan Jayadi menyatakan siap untuk menyampaikannya kepada pemerintah.

Menurut pengurus cabang olahraga yang diantaranya anggota DPRD menyatakan pihak ketiga yang akan membangun GOR itu dinilai tidak mampu dan sudah N+1 yang artinya kontraknya sudah tiga tahun berjalan dan pembangunan GOR tidak bisa dilaksanakan, karena itu, pemerintah harus mengambil alih.

Yang kedua, sebut Jayadi, mereka menyebutkan GOR di tengah kota dan tinggal satu-satunya yang bersejarah di Pematangsiantar dan di Sumut, hanya GOR itu yang berada di tengah kota serta mengatakan fisik GOR itu masih bagus dan hanya perlu ganti atap dan dilengkapi komputerisasi.

Jayadi juga mengungkapkan melalui even yang dilaksanakan di Pematangsiantar, menjadi salah satu indikator dari Gubsu dan KONI Sumut dengan kehadiran mereka, akan memberikan perhatian penuh agar Pematangsiantar bisa menyelenggarakan salah satu cabang olahraga saat PON 2024.

Mengenai hadiah Gebyar Olahraga itu, Jayadi menyebutkan berupa medali, piagam penghargaan, uang pembinaan dan piala juara umum, akan diserahkan saat peringatan Haornas pada September 2022 mendatang.