SIANTAR, HETANEWS.com - Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Siantar pada periode Mei 2022 mengalami inflasi sebesar 0,62% (mtm) atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 4,53% (yoy). Catatan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi periode April 2022 sebesar 0,39% (mtm).

Tekanan inflasi pada periode Mei 2022 disebabkan oleh peningkatan harga daging ayam ras, bawang merah, dan jeruk. Harga daging ayam ras naik sebesar 20,58% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,20%.

Sementara harga bawang merah dan jeruk masing-masing naik sebesar 19,12% (mtm) dan 20,79% (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,14% dan 0,10%.

Kenaikan harga daging ayam ras tidak terlepas dari kenaikan permintaan daging ayam ras yang masih berlanjut hingga pasca hari raya idul fitri.

Sementara dari sisi pasokan, berlanjutnya kenaikan harga pakan masih menjadi kendala dalam perbaikan pasokan daging ayam ras.

Selain komoditas daging ayam ras, komoditas bawang merah juga mengalami kendala pasokan dimana produksi dari sentra-sentra produksi bawang merah di Sumut dan Nasional menurun salah satunya disebabkan oleh bawang merah di Sumut dan Nasional menurun salah satunya disebabkan oleh faktor cuaca buruk.

Tekanan inflasi lebih lanjut tertahan oleh turunnya harga komoditas cabai merah dan minyak goreng. Harga cabai merah turun sebesar -21,37%(mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,15%.

Sementara harga minyak goreng turun sebesar -3,79% (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,08%. Turunnya harga cabai merah dan minyak goreng dipengaruhi oleh terkendalinya pasokan cabai merah dan minyak goreng di Kota Siantar.

Komoditas dengan andil inflasi terbesar, antara lain Daging Ayam Ras Inflasi 20,58% (mtm), Andil 0,20%. Bawang Merah Inflasi 19,12% (mtm), Andil 0,14% . Jeruk Inflasi 20,79%(mtm), Andil 0,10%. Ikan Lele Inflasi 8,99% (mtm), Andil 0,05%.

Sedangkan Komoditas dengan andil deflasi terbesar antara lain, Cabai Merah Deflasi -21,37%(mtm), Andil -0,15%. Minyak Goreng Deflasi -3,79%(mtm), Andil -0,08% Anggur Deflasi -11,41% (mtm), Andil -0,04%. Bawang Putih Deflasi -13,97% (mtm), Andil -0,04%

Berdasarkan kelompok pengeluaran, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 1,29% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,50%, disusul oleh Kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga yang mengalami inflasi sebesar 0,46% (mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,06%.

Berdasarkan disagregasi inflasi, semua kelompok tercatat mengalami inflasi dimana Kelompok Volatile Food memiliki andil inflasi tertinggi sebesar 0,52% dengan catatan inflasi sebesar 2,03% (mtm).

Sementara kelompok inflasi inti dan administered price masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,15% (mtm) dan 0,26% (mtm) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,08% dan 0,06%

Secara tahunan, Inflasi bulan Mei 2022 disumbang oleh Kelompok Volatile Food yang mengalami inflasi sebesar 8,68% (yoy) dengan andil inflasi sebesar 2,179%, disusul oleh Inflasi Inti dan Administered Price sebesar 3,13% (yoy) dan 3,37% (yoy) dengan andil inflasi masing-masing sebesar 1,66% dan 0,74%.

Dalam upaya untuk mengendalikan Inflasi di bulan Mei tahun 2022, TPID Kab/Kota di Wilayah Kerja KPw BI Pematangsiantar telah melaksanakan beberapa program, yaitu melakukan Sidak Pasar oleh Satgas Pangan Kota Siantar ke Pasar Tradisional, Pasar Modern, dan Distributor Komoditas Utama

Monitoring harga komoditas melalui PIHPS maupun harga Diskoperindag. Peningkatan koordinasi dengan distributor dan sentra produksi daging ayam ras dan bawang merah dalam rangka perbaikan pasokan kedua komoditas tersebut Intensifikasi komunikasi belanja bijak melalui siaran media serta statement-statement pemuka agama dan tokoh masyarakat.

Sumber: KPw Bank Indonesia Pematangsiantar