SIANTAR, HETANEWS.com - Diseminasi Penelitian Akseptasi Masyarakat Terhadap Cashless Payment QRIS (quick response code Indonesian Standard) di Labuhan Raya secara resmi dibuka Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar.

Dihadiri pimpinan OPD, Perbankan, dan HIPMI dari 3 kabupaten (Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan), serta Wakil Rektor I dan Dekan FEB Universitas Labuhanbatu di Ballroom Hotel Suzuya Rantauprapat.

Demikian pers relis yang disampaikan humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Rabu (1/6/2022).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Teuku Munandar menjelaskan, tujuannya untuk mengukur tingkat pemahaman/akseptasi QRIS dengan pendekatan indeks terhadap indikator/variabel harapan usaha, pengaruh sosial, kondisi fasilitas, tingkat kecemasan internet dan kebiasaan berpengaruh pada minat perilaku dan perilaku pengguna QRIS.

Berdasarkan hasil survei, transaksi QRIS paling banyak digunakan untuk belanja online dan belanja di swalayan modern. Dari sisi pengguna QRIS, mayoritasnya adalah generasi milleneal pelajar/mahasiswa.

Secara umum, diketahui bahwa tingkat akseptasi masyarakat terhadap QRIS cukup baik. Sedangkan motivasi menggunakan QRIS paling banyak dikarenakan kemudahannya atau tidak ribet.

"Mayoritas pengguna QRIS di Labuhanbtu Raya menyatakan motivasi menggunakan QRIS karena memudahkan transaksi pembayaran: 75,3 persen untuk labuhanbatu; 61,4 persen labusel; dan 66,8 persen Labura," kata Munandar.

Berdasarkan hasil pengamatan pada 9 variabel pengukuran tingkat akseptasi QRIS di masyarakat, Kabupaten Labuhanbatu, Labura, dan Labusel, ketiganya memiliki indeks akspetasi QRIS.

Sehingga Akseptasi QRIS di masyarakat Labuhanbatu raya masih berpotensi untuk terus didorong menjadi lebih tinggi lagi sehingga manfaat dari digitalisasi sistem pembayaran dapat dirasakan dengan maksimal.

Facilitating Condition (Kondisi Fasilitas) merupakan salah satu variabel yang berpotensi untuk terus ditingkatkan melalui perluasan penggunaan QRIS oleh merchant-merchant di Labuhanbatu Raya serta peningkatan infrastruktur telekomunikasi sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam menggunakan QRIS.

Wakil Bupati Labuhanbatu, Ellya Rosa mengaku akan terus mendukung perluasan transaksi QRIS dan digitalisasi di daerah. Semoga penelitian tersebut bermanfaat dalam mendukung implementasi QRIS sebagai pembayaran digital yg mendukung transformasi digital di Indonesia.

Baca juga: Teuku Munandar: Media Punya Peran Strategis Sebagai Edukasi