SIMALUNGUN, HETANEWS.com - Majelis hakim yang diketuai Anggreana ER Sormin menyatakan pengacara Marihot Sinaga dan Mobby Viyata Manik tidak dapat mendampingi terdakwa Darwin Anderson Pangondian Simbolon (47) dalam kasus perjudian yang disidangkan di Pengadilan Negeri Simalungun.

Pasalnya, kartu advokat atas nama Marihot Sinaga sudah mati sejak tahun 2018 dan ia tidak dapat menunjukkan surat keterangan jika id cardnya sedang diproses.

Sedangkan Mobby Viyata Manik, yang sudah sempat duduk di kursi penasehat hukum juga harus keluar dari ruang sidang.

Sebab, surat pendampingan yang diajukan kepada hakim berisikan bahwa pendampingan di kepolisian bukan di persidangan.

Maka hakim menganjurkan agar pengacara tersebut memperbaiki surat pendampingannya, sehingga untuk mendengarkan keterangan dari terdakwa, persidangan ditunda hingga Senin (18/4/2022) depan.

Kasus judi togel

Sebagaimana diketahui terdakwa Darwin bertempat tinggal di Huta Nagori Afd II Huta Bah Jambu Nagori Bahalat Jawa Maraja, didakwa melakukan permainan judi jenis togel di muka umum. Ia dijerat jaksa dengan pasal 303 KUH ayat (1) ke-1 KUHP.

Menurut surat dakwaan jaksa Barry Sihombing, terdakwa ditangkap petugas pada Selasa, 18 Januari 2022 sekira pukul 21.30 Wib di Nagori Moho Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi Simalungun.

Dari terdakwa petugas menyita Handphone merek Realme warna Biru yang didalamnya terdapat angka tebakan judi jenis Kim Hongkong yang digunakan untuk membukan situs dan mengetikkan angka-angka tebak yang dibeli/dipesan.

Lalu pulpen dan catatan yang digunakan untuk mencatatkan/menuliskan nomor angka yang hendak dibeli sebelum dikirim ke situs MENARA.

Kemudian kartu ATM BRI dan 1 buah Buku Tabungan Simpedes BRI an. DARWIN ANDERSON PANGONDIAN SIMBOLON yang merupakan syarat untuk menjadi member/anggota disitus judi Online MENARA dan pengiriman deposit melalui buku tabungan dan ATM tersebut.

Adapun uang tunai yang disita sebanyak Rp. 263.000.

Terungkap cara permainan judi Tebakan angka Kim Hongkong dengan taruhan uang secara Online tersebut, dengan mendaftar di Situs “ Menara ” yaitu : pilih “Daftar” lalu ada menu Register : Username, Pasword, Konfirmasi Pasword, Email, Telepon, Referal, kemudian ke Pengaturan Bank : Nama Bank, Nama Rekening, Nomor Rekening, lalu di Daftar.

Setelah terdakwa mendaftar terdakwa langsung masuk ke Login (masuk) dengan mengisi Username dan Pasword

Selanjutnya terdakwa men-deposit uang ke situs Menara tersebut ke nomor rekening atas nama MENARA, dan untuk deposit minimal Rp.500.000,- dan untuk maksimalnya sebesar Rp. 1.000.000.

Terdakwa mentransfer sebanyak Rp.500.000,- melalui nomor rekening terdakwa Kemudian terdakwa baru dapat bermain tebak angka dan ada beberapa pilihan dan terdakwa pilih 2D HONGKONG.

Lalu ada 50 Kotak dan terdakwa mengisi angka-angka tebakan kedalam kotak tersebut, kemudian setelah terdakwa isi semua dengan angka-angka tebakan lalu terdakwa “kirim”.

Dan terdakwa menunggu nomor tebakan berapa yang akan keluar.

Setiap pemberitahuan nomor angka tebakan yang keluar secara online pada pukul 23.00 wib, jika berhasil menebaknya maka terdakwa dinyatakan menang dan saldonya akan bertambah secara otomatis ke Deposit yang terdakwa kirimkan.

Uang hasil kemenagan dari tebak angka judi Online ditarik melalui kartu ATM milik terdakwa.

Taruhan dimulai dari minimal Rp.1000,-dengan memilih angka pasangan 2 angka, 3 angka dan 4 angka.

Dan pemasang dikatakan menang apabila nomor tebakan yang dibeli sesuai dengan nomor yang dikeluarkan oleh Bandar dengan hadiah: Tebakan 2 angka dengan hadiah Rp.60.000,- Tebakan 3 angka dengan hadiah Rp. 250.000, dan Tebakan 4 angka dengan hadiah Rp.2.500.000,-

Permainan judi yang diselenggarakan terdakwa bersifat untung-untungan.

Adapun honor yang diterima terdakwa dari penjualan angka Kim Hongkong itu sebesar 15 % yang terdakwa pergunakan untuk menambah mata pencarian terdakwa dan terdakwa tidak memiliki ijin dalam menyelenggarakan perjudian tersebut.