SIANTAR, HETANEWS.com - Para pekerja PT Wahana Graha Makmur ricuh di Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi yang berada di Jalan Kartini, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (9/3/2022).
Pasalnya setelah menginap satu malam di Kantor Disnaker Provinsi, hingga sekarang mereka tidak mendapatkan kepastian dari pihak perusahaan.
Walaupun Manager dari perusahaan tersebut, Viong, telah hadir di Kantor Disnaker dengan didampingi penguasa hukumnya, tapi tetap mereka tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Sehingga salah seorang pekerja Boru Barutu, mengatakan didepan Kepala UPTD Bangun Hutagalung dan juga Manager PT, kalau mereka tidak mendapatkan haknya, mereka akan tetap tinggal di Kantor Disnaker.
"Kalau hak kami tidak diberikan, kami akan tetap berada disini sampai kami mendapatkan hak-hak kami. Enak sekali mereka bisa membeli mobil dari hasil memeras keringat kami, kembalikan hak kami," teriak para pendemo.
Bahkan para pendemo juga meminta agar Viong selaku Manager mereka buka mulut, untuk menjelaskan terkait schorsing mereka dan hak-hak mereka yang tidak dibayarkan. Namun sangat disayangkan Viong dan pengacaranya malah sempat pergi meninggalkan para pekerja.
"Kalau bapak (Pengacara) mau pergi ya sudah silahkan, kami hanya butuh pak Viong selaku manager kami. Kami hanya meminta hak kami," beber boru Barutu.
Setelah perbincangan yang cukup alot terjadi, akhirnya para pekerja setuju beberapa perwakilan untuk berbicara kepada pihak Manager dan juga Kepala UPTD Disnaker Provinsi.
Ketika dikonfirmasi Kapala UPTD Disnaker Bangun Hutagalung tentang hasil pertemuan mereka dengan pihak pekerja yang berasal dari Kota Sidikalang, Kelurahan Sidiangkat, Desa Laimungkur, Kabupaten Dairi. Bangu mengatakan belum ada titik temu.
"Nanti kita lihat kelanjutannya seperti apa, karena belum ada titik temu. Dikarenakan pihak perusahaan belum bisa memberikan hak-hak para pekerja," tutupnya.
Baca juga: Ditanya Tentang Tindak Lanjut Pendemo, Kepala UPTD No Coment