JAKARTA, HETANEWS.com - Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan dalam sepekan terakhir terjadi tren penurunan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 50 persen. Tren penurunan tersebut, kata Wiku, mulai terlihat sejak puncak kasus Covid-19 terjadi pada 20 Februari 2022.

"Dalam kurun waktu mingguan sebelumnya, peningkatan sampai 400 ribu kasus sepekan. Saat ini turun setengahnya menjadi 200 ribu. Tapi kami masih berusaha menurunkan menjadi seribu kasus per minggu," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring pada Selasa, 8 Maret 2022.

Selain mulai terjadi tren penurunan kasus nasional, Wiku mengatakan tingkat kesembuhan juga mulai mengalami penambahan setelah sebelumnya anjlok dari 96 persen menjadi 86 persen. Saat ini Wiku mengatakan persentase kesembuhan telah meningkat menjadi hampir 90 persen.

"Keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan nasional sudah mulai menurun selama 10 hari terakhir, dari 38,79 persen menjadi 28,2 persen," kata Wiku.

Walau kondisinya sudah mulai membaik, Wiku mengatakan angka kematian akibat Covid-19 justru masih terus mengalami kenaikan.

Satgas mencatat pada 21-27 Februari 2022 terjadi kasus 1.708 kematian dan pada sepekan setelahnya naik menjadi 2.099 kasus. Wiku mengatakan pihaknya tidak menolelir satu pun kasus kematian.

Oleh karena, ia mendorong masyarakat yang rentan seperti lansia atau warga yang memiliki komorbid untuk melakukan vaksinasi lengkap. Apalagi, Wiku mengatakan saat ini beredar varian Covid-19 yang berdampak pada menurunnya efektivitas vaksin.

Turunnya efektivitas ini, kata Wiku, dapat mengakibatkan turunnya kekebalan di komunitas yang terbentuk. Di sisi lain pengembangan vaksin membutuhkan waktu dan tidak dapat menyusul kecepatan munculnya varian baru.

"Untuk itu jaminan kekebalan komunitas yang baik, dengan vaksinasi seluruh penduduk Indonesia atau 70 persen masyarakat Indonesia," kata Wiku.

Namun, ia menyayangkan saat ini terjadi tren penurunan vaksinasi. Hingga 6 Maret 2022, total penduduk yang sudah vaksin lengkap baru 53,5 persen dan vaksinasi dosis 1 baru 69,84 persen.

Sumber: tempo.co