SIANTAR, HETANEWS.com - Ketua LSM Macan Habonaron Jansen Napitu menyayangkan pernyataan Walikota Hefriansyah saat sosialisasi regrouping SD beberapa waktu lalu.
Jansen, yang ikut mendampingi sejumlah Kepsek yang mengadukan dugaan pelanggaran atas regrouping tersebut, angkat bicara.
Menurutnya, pernyataan Hefriansyah asal bunyi dan tidak mengetahui substansi regrouping tersebut.
Oleh karenanya ia menduga Hefriansyah tak berniat untuk memperbaiki pendidikan di kota Siantar
"Hefriansyah takut atau tunduk kepada Plt Kepala Dinas Pendidikan Rosmayana. Hal itu terbukti dengan munculnya 3 SK Kepala Sekolah yang ditandatanganinya sesuai dengan permintaan Rosmayana," kata Jansen kepada Hetanews, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Hefriansyah Bicara Soal Regrouping, Kepsek Hingga Pelantikan
Berdasarkan hal itu, kata Jansen, bila Walikota memahami substansi regrouping seharusnya mengevaluasi Plt Kadisdik Rosmayana, yang selama menjabat di Disdik Siantar selalu menimbulkan konflik.
Menurut Jansen, regrouping harus dilakukan dengan perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan konflik di lingkungan pendidikan.
"Jadi ada apa dengan regrouping? Kita menduga di balik dari regrouping ini ada sesuatu yang hanya mereka mengetahui kata," ucapnya.
Jansen menduga regrouping menjadi ajang mencari keuntungan pribadi, yang dimana banyak indikasi kecurangan di dalamnya.
“Sudah jelas - jelas di sekolah dasar itu sudah ada Kepala Sekolah yang definitif maupun plt, ini malah justru mengangkat plt yang baru,” tutupnya.
Baca juga: Kepsek Pertanyakan Balik Hefriansyah Soal Sekolah Regrouping