SIANTAR, HETANEWS.com - Wali kota Hefriansyah memberi penjelasan soal regrouping Sekolah Dasar [SD] di Kota Siantar kepada sejumlah Kepala Sekolah.

Kata Hefriansyah, regrouping dilakukan akibat SD Negeri yang cukup banyak tapi siswa terbatas, oleh karenanya dilakukan efisiensi dan efektivitas.

Hal demikian disampaikan Hefriansyah saat sosialisasi implementasi keputusan Wali kota tentang regrouping di gedung Serbaguna Bappeda, Jumat 7 Januari 2021.

Kebijakan regrouping, katanya, melibatkan akademisi dan konsultan perguruan tinggi, sehingga tidak secara personal memilih dan menunjuk siapa yang layak mendapat tugas tambahan menjadi Kepsek.

Namun dirinya mengakui tidak serta melaksanakan pelantikan Kepsek, sebab harus mendapat izin dari Mendagri.

Sebagaimana diketahui, dari 116 SD Negeri kini hanya 69 SD Negeri hasil regrouping.



Seiring berjalannya waktu, sejumlah Kepsek SD ikut asesmen untuk mengisi SD hasil regrouping.

Yang lulus asesmen tersebut menerima SK Plt dari Wali kota, dan sebagian diantaranya namanya dihapus tanpa alasan yang jelas.

"Sehubungan ada aturan yang melekat. Terkecuali saya sudah mendapatkan izin Menteri Dalam Negeri selaku atasan saya,” kata Hefriansyah, melalui siaran pers yang dikirim Diskominfo Siantar, Senin (10/1)

“Tapi sampai sekarang izin dari Mendagri belum keluar. Supaya bapak ibu yang sudah melakukan kompetensi assesment tidak kecewa, saya memberikan SK Plt. Tetapi ternyata itu [SK Plt] juga tidak boleh saya lakukan," katanya.

Pada kesempatan itu, Hefriansyah berharap para Kepsek bersabar menunggu dilantik.

"Kalau sempat saya yang melantik bapak ibu sekalian. Kalau bapak ibu dilantik tidak sesuai tempat yang bapak/ibu harapkan, saya harap bapak ibu bisa menerimanya.”

“Karena kalau bapak ibu tidak menerimanya, itu yang bisa membuat hal-hal yang tidak diharapkan," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Plt. Kadis Pendidikan Rosmayana Marpaung turut menyampaikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan sosialisasi regrouping.

Baca juga: Pengaruh Regrouping Ruang Bagi Honorer Kemungkinan Diperkecil