SUBANG, HETANEWS.com - Yosef Hidayat masih saja dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Padahal suami korban Tuti Suhartini dan ayah korban Amalia Mustika Ratu ini sudah berani disumpah menggunakan kitab suci Al Quran untuk meyakinkan dia terlibat.

Asumsi masyarakat yang menyudutkan Yosef ini pun direspon kuasa hukumnya, Fajar Sidik. Menurut Fajar, wajar saja kalo banyak yang menuduh kliennya.

"Menurut saya itu wajar-wajar saja kalo Pak Yosef banyak menuduh dari masyarakat yah. Cuma yang paling penting Pak Yosef itu tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di saat kejadian," ucap Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef, saat ditemui dikantornya, Rabu (15/12/2021).

Fajar mengatakan, pihak kuasa hukum sebelum mendampingi Yosef, baik selama proses penyelidikan maupun penyidikan sudah menyumpahnya.

Yosef disumpah oleh kuasa hukum di atas kitab suci Al-Quran untuk memastikan bahwa kliennya tidak terlibat apa pun dalam kasus tersebut.

"Yang jelas seperti ini, keyakinan kami sebelum memberikan surat kuasa tentunya Pak Yosef disumpah dulu oleh kami, disumpah di atas Al-Quran bahwa klien kami menyatakan demi Allah bahwa tidak melakukan dan tidak menyuruh siapa pun," katanya.

Terkait sumpah ini, Yosef mengaku rela melakukannya karena dia memang tidak terlibat dalam pembunuhan istri dan anaknya.

"Saya tidak melakukan dan tidak pernah menyuruh orang, sampai disumpah 3 kali pakai Al Quran," tegas Yosef dikutip dari srbuah channel youtube pada Kamis (1/12/2021).

Dijelaskan Yosef, sumpah di atas Al Quran itu dilakukan di depan penyidik polisi dan di depan pengacaranya.

Dikatakan, sebelum tim pengacara yang dikomando Rohman Hidayat mau mendampingi, Yosef lebih dulu disidang atau diperiksa. Saat itu Yosef ditanya secara detail apa yang dialaminya.

"Masih lebih keras pendamping atau pengacara kepada saya daripada penyidik Saya ditekan betul-betul ditanya. Terutama Pak Rohman itu kepada saya," ungkap Yosef.

Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef mengakui hal itu. Menurut Fajar, penjelasan Yosef ini untuk meyakinkan pihaknya bahwa suami siri Mimin Mintarsih ini benar-benar tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.

"Untuk meyakinkan kami jangan sampai tahu dari orang lain," kata Fajar.

Yosef pun masih ingat apa yang disampaikan tim pengacaranya saat itu.

"Katanya, jangan sampai sekarang ngomong tidak-tidak akhirnya mengaku," ungkapnya.

Kini, saat kasus pembunuhan ini belum terungkap, Yosef mengaku berterimakasih kepada tim pengacaranya yang terus mendampingi. Diungkapnya, sebenarnya ide untuk menunjuk pengacara itu bukan dari dia, tetapi adiknya, Mulyana.

"Makanya setelah kejdaian, saya langsung dibawa adik.Tadinya mau ke anak saya, tapi ada bisikan-bisikan, jadi kita di adik juga," pungkasnya.

Fokus Pemeriksaan Penyidik

Saksi Yosef Hidayah dan lokasi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Yosef mengaku heran Danu dan banpol bisa masuk TKP. Ngapain mereka di sana? (Kolase TribunJabar)

Sementara itu, jika merunut hasil pemeriksaan polisi, ada beberapa poin yang intensif ditanyakan penyidik ke Yosef.

Berikut poin-poin yang menjadi perhatian penyidik terhadap Yosef:

Baca juga: Detik Akhir Kasus Subang, Alibi Kuat, Manuver Pelaku Lihai untuk Menutupi Pelaku Lainnya, Ini Analisa Anjas

Nasi Goreng

Dalam pemeriksaan hari Kamis (25/11/2021), Yosef dicecar mengenai sisa nasi goreng yang ditemukan di rumah Tuti Suhartini yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.

Penyidik menunjukkan foto sisa nasi goreng yang ada di dalam piring di meja rumah Tuti. Kepada Yosef penyidik menanyakan kebiasaan Amel saat memakan nasi goreng yang dibeli dari luar.

Di hadapan penyidik, Yosef memastikan jika sisa nasi goreng itu bukan milik Amel. Menurut Yosef nasi goreng yang ada di TKP itu diletakkan langsung di dalam piring. Hal itu sangat berbeda dengan kebiasaan Amel selama ini.

Dikatakan, selama ini ketika malam dan lapar, Amel kerap memesan makanan melalui ojek online.

"Amel tidak pernah masak, biasanya online, belanja ke luar," kata Fajar yang mendampingi Yosef dalam sebuah wawancara.

Saat membeli makan seperti nasi goreng, biasanya Amel tidak langsung menaruh makanannya itu di piring, tetapi meletakkan makanan berikut bungkusnya di atas piring.

"Kalau kebiasaan amel, sama kertasnya di atas piring. Kalau ke penyidik, langsung ke piring," kata Fajar.

Fajar juga memastikan bahwa Yosef tak melihat adanya nasi goreng itu sebelum pergi meninggalkan rumah pada Selasa (17/8/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Seperti diketahui, saat malam pembunuhan itu Yosef meninggalkan Tuti dan Amel di rumah untuk pergi ke rumah istri mudanya di daerah Ciseuti, Subang.

"Sebelum berangkat jam 9 sekian ke rumah ciseutitidaka da nasi goreng di meja. Ketika disodorkan penyidik gambar foto nasi goreng, apa yang ditanyakan penyidik, Pak Yosef menjawab tidak pernah melihat keberadaan nasi goreng. Meja itu bersih. Nasi goreng itu baru," ungkap Fajar.

Selain nasi goreng, di TKP itu juga ditemukan bungkus makanan lainnya, dan Yosef lagi-lagi tak mengetahui hal itu.

Baca juga: Ini Bocoran Tersangka Kasus Subang: Polda Umumkan 18 Desember 2021, Tepat Amel Ultah ke 24

Percikan darah di baju

Hal lain yang menjadi perhatian penyidik adalah adanya noda darah di baju bagian atas. Percikan darah itu diketahui penyidik saat memeriksa Yosef kali pertama.

Dalam wawancara dengan sejumlah stasiun televisi Yosef mengakui bercak darah itu dididapat saat dia berusaha menyikap air di dalam bak mandi rumahnya.

Diceritakan, pagi-pagi saat dia masuk ke TKP, dia melihat kondisi rumahnya yang sudah berantakan. Saat itu dia berusaha mencari Amel dan istrinya, namun tidak ada yang menyahut.

Yosef menduga istri dan anaknya itu diculik. Karena itu dia berusaha mencari anaknya hingga harus menyikap air di bak mandi yang sudah terisi penuh.

Saat itu lah percikan darah di air bak mandi itu mengenai bajunya. Hal ini beralasan karena bak mandi ini sebelumnya dipakai pelaku untuk memandikan jasad Tuti dan Amel sehingga banyak darah di dalamnya.

Baca juga: Hari-hari Terakhir Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Adakah Orang Penting Terlibat dan Kaburkan TKP

Alat golf

Hal lain yag menjadi perhatian penyidik adalah pelengkapan golf yang ada di lokasi kejadian. Menurut keterangan Yoris, anaknya, sehari setelah kejadian, Yosef mengambil alat golf (pul golf) di tempat kejadian perkara.

Diceritakan Achmad Taufan Soedirjo, kuasa hukum Yoris, pada tanggal 19 Agustus 2021 itu, Yosef bersama adiknya, Mulyana datang ke TKP.

Kedatangan mereka tak sekadar mengambil kucing, tapi mengambil alat golf itu dari dalam rumah. Saat itu, Yoris, anak Yosef juga berada di TKP.

"Yoris dengan sebenar-benarnya menyatakan bahwa Pak Mul dan Pak Yosef masuk ke dalam rumah. Yang diambil Yosef dan Pak Mul itu pul golf," katanya.

Setelah mengambil alat golf itu, Yosef tak langsung membawanya, malah diserahkan ke Yoris untuk disimpan ke rumah sang anak bersama mobil Yaris milik Amelia Mustika Ratu. Yoris pun menuruti perintah Yosef. Hal ini dinilai janggal oleh Taufan.

"Pak Yosef memerintahkan membawa pul golf ke Yoris. Yoris juga diperintahkan bawa mobil Yaris ke rumahnya. Ini yang jadi pertanyaan, seharusnya apapun yang ada di TP ketika diamankan ke polsek atau polres atau tempat untuk barang bukti dan lain-lain," kata Taufan.

Lewat sehari, Yoris merasa perlu mengembalikan alat golf itu ke Yosef dan membawa mobil Yaris ke POlsek Jalancagak.

"Tapi sempat berdiam ke rumah Yoris Kenapa diarahkan ke situ, siapa yang mengarahkan?

Masalah salah benar kita kembalikan ke polsi," kata Taufan yang ternyata juga seorang pengusaha minyak. Hingga kini, alat golf Yosef juga masih disita polisi.

Kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik tidak tahu alasan penyidik masih menyita barang-barang Yosef termasuk stik golf tersebut.

"Betul, barang-barang Pak Yosef seperti stik golf, handphone serta satu unit sepeda motor masih di tangan polisi. Kalau untuk sepeda motornya ada di dalam rumah TKP"

"Untuk alasan kenapa belum dikembalikannya barang-barang dari Pak Yosef kami belum mengetahui kenapa. Tapi kalau masih dibutuhkan ya itu tidak menjadi masalah bagi kami," katanya.

Baca juga: Akhir Drama Kasus Subang, Kapolda Jabar Suntana: Sudah Tahu Tersangkanya, Benarkah Diumumkan 18 Desember 2021?

Sumber: tribunnews.com