SIANTAR, HETANEWS.com - Festival melukis dalam media payung bertajuk ‘Gelegar Payung Nusantara’ digelar di Kota Pematangsiantar. Festival digelar secara virtual memperlombakan 4 kategori.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) Kemendikbud Ristek dengan Komunitas Budaya Sanggar Lukis Qalam Jihad Kota Pematangsiantar.
Ketua Sanggar Lukis Qalam Jihad, Zainal Abidin Lubis, mengatakan panitia menjaring 100 orang peserta lomba untuk memperebutkan masing masing 10 lukisan terbaik dari 4 kategori.
Selain kategori pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA, sebanyak 44 orang pelukis ikut berpartisipasi dalam kategori umum. Festival ini juga diikuti peserta dari luar daerah seperti Aceh.
Ia mengatakan, kondisi pandemi covid 19 membuat warga khususnya para seniman tidak leluasa beraktifitas apalagi berkarya. Sehingga lomba dilakukan secara virtual.
Panitia menyerahkan alat lukis seperti payung berwarna putih, kuas dan cat serta paket kuota internet kepada peserta. Peserta lomba diwajibkan membuat dokumentasi proses melukis dalam bentuk video dan dikirim ke panitia.
“Antusias peserta cukup tinggi. Karena semangatnya kan, kondisi pandemi ini banyak yang tidak bisa berkumpul jadi para seniman itu butuh berkarya,” kata Zainal ditemui di sanggar Qalam Jihad, Gang Tematik Muhajir, Jalan Tongkol, Kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar Timur, Jumat (5/11/2021).
Kini 100 peserta sudah menyerahkan hasil lukisan mereka masing- masing. Oleh 3 orang juri lukisan-lukisan itu telah dinilai sesuai dengan tema ‘Budaya Nusantara’.
Kini puluhan payung dengan sejumlah karakter lukisan dipamerkan di Gang Muhajir. Di kesempatan yang sama, komunitas tari dari Gasentra AW dan Band lokal asal Pematangsiantar melakukan pertunjukan.
“Jadi kegiatan ini sekaligus mengajak kolaborasi seniman lain seperti penari dan pemusik,” ucapnya.
Zainal mengatakan puncak kegiatan ini akan digelar secara daring. Pengumuman pemenang akan disiarkan melalui media sosial Sanggar Lukis Qalam Jihad, pada Minggu 21 November 2021 mendatang.