Siantar , Hetanews.com - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP-MUI) Kota Siantar menyerahkan peti jenazah sesuai syariat / ketentuan agama Islam. Peti jenazah Covid diserahkan kepada 4 Rumah sakit sebagai contoh perlengkapan pemakaman jenazah yang terkonfirmasi Covid.

Ke-4 Rumah Sakit diantaranya, RS Tiara, RS Vita Insani, RS Tentara dan RS Harapan. Penyerahan peti jenazah tersebut dirangkai dengan pelatihan bilal mayit yang digelar Komisi Dakwah MUI Kota Siantar di ruang pertemuan sekretariat MUI Kota Siantar, Minggu (17/10).

Demikian dikatakan Ketua MUI Drs.HM Ali Lubis kepada wartawan, Selasa (19/10) di sekretariat MUi jalan Kartini.

Menurut H Badri Kalimantan, masing-masing rumah sakit menerima satu unit peti jenazah untuk dijadikan contoh apabila ada umat Islam yang akan dimakamkan karena terkonfirmasi Covid-19.

"Secara syariah, peti jenazah pemakaman untuk ummat Islam berbeda dibandingkan dengan yang lain. Baik dari ukurannya jenazah juga posisi jenazah harus miring, bukan telentang. Jadi kalau pihak rumah sakit ingin menempanya, peti jenazah itu bisa dijadikan contoh,” jelas Badri yang menjabat sebagai bendahara DP MUI.

Sebelumnya, Badri Kalimantan yang membuka pelatihan bilal mayit terhadap jenazah yang terkonfirmasi Covid-19, pelaksanaan fardu kifayah yang dilakukan kepada peserta harus mematuhi standar operasional yang sesuai protokoler kesehatan.

“Pelatihan bilal mayit jenazah terkonfirmasi Covid-19 sangat penting untuk menjawab keragu-raguan ummat Islam. Untuk itu, peserta pelatihan dapat mempedomaninya agar aman dari penularan Covid-19,” jelasnya lagi.

Dr.M Zein selaku Ketua Komisi Dakwah MUI Kota Siantar, Dr M Zein mengatakan jika pelatihan bilal mayit, khusus untuk jenazah pria terkonfirmasi Covid-19 diikuti sebanyak 65 orang peserta. Terdiri dari perorangan/relawan, pengurus masjid, mahasiswa serta utusan pihak rumah sakit kota Siantar seperti, RSUD Djasamen Saragih, RS Tiara, RS Tentra, RS Harapan dan RS Vita Insani.

Pelatihan Bilal Mayit dengan tema “Mencetak para Bilal Mayit yang mengendalikan dan profesional” itu, dihadiri oleh Wakil Ketua MUI Siantar, Zainal Siahaan dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Teuku Munandar, Yahya Sudrajat serta perwakilan rumah sakit.

Sebelumnya Ketua MUI Kota Siantar, Drs HM Ali Lubis sebagai nara sumber pelatihan memaparkan aturan pelaksanaan fardu kifayah jenazah mulai dari pemandian, pengkafanan sampai pemakaman yang sesuai Syariat Islam.

Misran Faiz sebagai nara sumber dari Dinas Kesehatan Kota Siantar, menangani tentang protokoler kesehatan yang harus dipatuhi para bilal mayit. Terutama kelengkapan dan pedoman penggunaan Alat Pengaman Diri (APD) saat menangani jenazah.

Pelatihan langsung dilakukan dengan praktek dan ditandai dengan tanya jawab yang berlangsung komunikatif. Apalagi tentang penggunaan APD sampai pelepasan APD apabila Bilal Mayit selesai melaksanakan tugasnya.