SUMUT, HETANEWS.com - Setiap suku di Indonesia memiliki upacara adat pernikahan yang berbeda-beda dan tentu pelaksanaannya memiliki biaya yang cukup menjadi perhitungan, serta mewah atau tidaknya setiap acara pesta pernikahan tersebut akan menjadi simbol kemapanan atau tingkat sosial seseorang.
Sama halnya dengan upacara adat pernikahan suku Batak yang memiliki rangkaian acara yang cukup panjang dan tentu pelaksanaannya memerlukan biaya (budget) yang cukup mahal, biasanya segala biaya dalam pernikahan adat Batak ditanggung oleh pihak laki-laki, karenanya pria Batak dituntut untuk dapat hidup mapan jika ingin mempersunting perempuan Batak dan mengadakan pesta pernikahan.
Dikutip dari channel Youtube BatakNesia Channel pada Senin (18/10/2021), berikut alasan kenapa pernikahan suku Batak itu mahal.
1. Sinamot atau uang mahar
Sinamot ini merupakan sejumlah uang mahar yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan, proses kesepakatan akan nilai atau harga sinamot dan serah terima sinamot ini akan dibicarakan oleh kedua belah pihak yang disebut marhata sinamot dan akan dilakukan sebelum acara martumpol (tunangan).
Sementara besaran dari uang sinamot tersebut biasanya didasarkan oleh berbagai faktor, yaitu tingkat pendidikan wanita, pekerjaan wanita saat ini, jarak wilayah tempat tinggal antara calon pengantin wanita dan pria, status dalam silsilah keluarga, status sosial keluarga, reputasi (perbuatan) mempelai wanita di masyarakat.
2. Ulos
Ulos merupakan kain khas, sakral dan sangat penting bagi suku Batak, tak ayal dalam setiap upacara adat Suku Batak ulos ini sangat penting keberadaannya.
Dalam upacara adat pernikahan suku Batak ulos yang perannya sebagai penanda status sosial,makanya mempelai laki-laki sebisa mungkin memberikan ulos terbaik untuk keluarga.
Harga tiap jenis ulos juga beragam mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah, semakin rumit pembuatan atau detail ulos maka akan semakin mahal harganya.
3. Biaya pesta pernikahan
Biaya pesta pernikahan ternyata berbeda dengan harga sinamot, biaya pesta tersebut seperti biaya gedung, biaya catering, pakaian adat, cincin nikah, serta prosesi pernikahan suku Batak makin panjang dan makin menguras kantong bila diadakan ritual lainnya, maka nya pesta pernikahan suku Batak berlangsung selama satu hari penuh bahkan ada yang sampai berhari-hari.
Penulis: Gresya Sihombing