SIANTAR, hetanews.com - Selain pedagang, PPKM Level IV memang memberi dampak besar bagi masyarakat apalagi supir angkutan umum yang meringis akibat jalan masuk ke inti kota ditutup.
Ditambah lagi, banyak toko yang tak beroperasi dan merumahkan karyawan, sehingga sewa angkutan umum makin berkurang.
Tentu saja hal ini berdampak kepada ekonomi para supir yang tergantung pada pendapatan harian, namun hingga sekarang belum ada solusi yang jelas dari Pemko Siantar.
"Sudah 3 hari saya tidak membawa uang belanja ke rumah. Semua jalan tutup sampai sudut-sudutnya. Mau makan apa anak istri saya, belum lagi bayar kontrakan," curhat Ando di akun media sosialnya, Rabu (18/8/2021).
Ando mengungkap sebelum diberlakukan PPKM Level IV yang penjagaannya makin diperketat, dirinya biasa membawa pulang uang Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu, namun beberapa hari ini sekedar untuk belanja pun tidak cukup.
"Biasa bawa pulang Rp 50 ribu atau Rp 70 ribu, sejak PPKM ini Rp 10 ribu paling banyak Rp 15 ribu," ujar Ando sedih.
Supir angkutan Koperasi Beringin tersebut hanya berharap agar pemerintah lebih memperhatikan supir-supir angkot sepertinya.
"Saya minta kepada pemerintah diperhatikan lah rakyat miskin, tolong perhatikan kami yang supir angkot ini, hanya itu," paparnya.
Komentar