JAKARTA, HETANEWS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui bahwa pemerintah hingga kini masih belum dapat menekan lonjakan angka kematian pasien Covid-19.
Setidaknya, selama 3 minggu berturut-turut angka kematian melebihi 1.000 kasus per hari, bahkan pada Selasa (10/8/2021) tercatat di atas 2.000 kasus.
"Dalam bulan Juli saja kita telah kehilangan 24.496 nyawa dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/8/2021).
Pada pekan ini saja, persentase kematian mencapai 2,92 persen atau hampir mendekati 3 persen. Angka ini lebih tinggi dari persentase kematian di tingkat dunia yang berada di angka 2,12 persen.
Lima provinsi yang menyumbangkan kenaikan kematian mingguan tertinggi yakni Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.
"Kenaikan kematian yang telah berlangsung 3 minggu berturut-turut ini tentunya menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia," ujar Wiku.
Dengan catatan tersebut, Wiku menyebut, fokus perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak hanya pada penurunan kasus aktif virus corona, tetapi juga menekan angka kematian.
Wiku meminta seluruh pemerintah daerah bersungguh-sungguh memberikan upaya terbaik dalam menekan angka kematian dengan terus memantau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.
Kemudian, memastikan stok obat-obatan, ventilator, dan alat kesehatan di setiap rumah sakit di wilayah masing-masing mencukupi.
"Koordinasikan dengan (pemerintah) pusat apabila membutuhkan bantuan darurat," kata Wiku.
Sumber: kompas.com