SIANTAR, hetanews.com - Suherman (32) ditemukan tewas dengan leher bergantung tali di rumahnya Jalan Narumonda Bawah Gg Cabe II, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar, pada Minggu (8/8/2021) pagi tadi.

Santi (45) yang merupakan kakak ipar korban yang hendak mengantarkan sarapan ke rumah korban melihat pintu rumahnya terkunci, lantas mencoba memanggil korban beberapa kali, namun hingga beberapa menit korban tak juga datang ataupun menyahut.

Santi yang merasa curiga lantas mendobrak paksa pintu rumah tersebut. Setelah terbuka, Santi kaget melihat kondisi adik iparnya yang sudah bergantung di beroti atap rumah. Spontan Santi berteriak minta tolong. Tetangga yang mendengar pun mulai berdatangan.

Kapolsek Siantar Timur IPTU Rudi Panjaitan mendengarkabar tersebut langsung datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama personil piketnya. Jasad korban pun langsung diturunkan.

Keluarga korban meminta agar kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan, juga minta dibuatkan surat pernyataan agar tidak dilakukan autopsi karena keluarga ikhlas menerima korban gantung diri.

Dari cerita keluarga, korban sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan, sudah lama mengidap penyakit asam lambung dan masih menjalani pengobatan karena sering kambuh.

Personel Polsek Siantar Timur yang mendengar hal itu akhirnya memberikan surat pernyataan yang diminta keluarga, karena juga saat diperiksa sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan seperti tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Benar korban Suherman ditemukan murni gantung diri. Bahkan memang memiliki sakit asam lambung. Keluargannya tadi sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," ungkap Kapolsek.

Kemudian Kapolsek Siantar Timur menyerahkan jasad korban untuk disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim, Jalan Pane, Kota Siantar, sekitar pukul 16.00 WIB.