JAKARTA, HETANEWS.com - Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah akan membuka aktivitas ekonomi pada September 2020 jika kondisi pandemi Covid-19 membaik.
Luhut menyebut pembukaan ini tergantung pada keberhasilan vaksinasi, protokol 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak), dan 3T (tracing, testing, treatment).
“Dengan mengendalikan pandemi, pembukaan aktivitas ekonomi tergantung pada vaksinasi dan 3M serta 3T. Agustus ini penting untuk meningkatkan cakupan vaksin agar September bisa dilakukan pembukaan bertahap,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 2 Agustus 2021.
Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebut pihaknya mendengarkan para ahli dan epidemiolog untuk pengendalian Covid-19.
Sejauh ini, pengendalian pandemi bertumpu pada tiga pilar, yaitu percepatan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan dan pengetesan yang masif, serta penyediaan fasilitas kesehatan yang cukup.
Luhut mengatakan pemerintah akan menggencarkan vaksinasi pada Agustus. Ia menargetkan angka vaksinasi bulan ini mencapai 60-70 juta dosis dan menjangkau daerah-daerah di seluruh Indonesia dengan cakupan 75 persen dari total penduduk.
Karena itu, ia meminta Kementerian Kesehatan memastikan stok vaksin agar cukup memenuhi kebutuhan. Di samping itu, Luhut memastikan pemerintah terus meningkatkan angka pengetesan dan pelacakan virus.
Bila terdapat warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, pasien tersebut harus dibawa ke lokasi isolasi terpusat agar tidak menimbulkan klaster penyebaran virus di lingkup keluarga.
Kemudian, secara paralel, pemerintah akan mendorong kedisiplinan warga untuk menjalankan protokol kesehatan. Pemerintah, kata Luhut, menargetkan angka reproduksi virus corona bisa dikurangi dari saat ini 1,5 persen menjadi 0,9 persen.
Sumber: tempo.co