SIANTAR, Hetanews.com – Pandemi Covid 19 yang hadir ke Indonesia sejak pertengahan tahun 2020 lalu menyisahkan kisah pilu bagi pasangan Budiman Bangun (62) dan Rohani (60), warga Jalan Asrama Kelurahan Nagapita Kecamatan Siantar Martoba, harus dihadapkan dengan hal yang tak di inginkan.

Pasalnya setelah di nyatakan positif covid 19 pada tanggal 29 April 2021 dan harus menjalani tahap isolasi di RS Tentara jalan Gunung Simanuk-manuk Kelurahan Timbang Galung Kec. Siantar Barat, dan dinyatakan meninggal dalam keadaan covid, membuat hati Rohani teriris meringis atas kepergian suami yang ia cintai, tutup usia diusia yang terbilang senja ini membuat Rohani begitu terpukul.

Ia masih tak menyangka suami yang telah bersamanya selama puluhan tahun ini menghembuskan nafas terakhir di sebuah Rumah sakit tua di kota Pematangsiantar.

Rohani yang kini menggelar status single parent ini menjelaskan kepada awak media Hetanews SELASA,( 96/7/21) bahwa suaminya yang sejak awal sudah memiliki riwayat penyakit asam lambung itu mengalami sesak di dada, dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun melalui prosedur Budiman Bangun terlebih dahulu di Rapid dan hasilpun di nyatakan positif.

Keluarga pun berembuk pada saat itu, tak selang berapa lama tepat pukul 03.20 WIB Budiman bangun di nyatakan meninggal dunia, karena sudah menyetujui prosedur Rumah Sakit dan hasil Rapid di nyatakan Positif porses pemakaman pun dilakukan sesuai prokes.

“Kalau gejala nya kurang tau pasti, tapi memang seminggu sebelum itu suami sering merasakan pusing di bagian kepala dan juga sesak, terus waktu di cek itu katanya tulisan yang di kertas kematian itu kalau suami di Diagnosa Cardiac Arrest Probable covid 19 dengan gejala berat” jawab Rohani saat di wawancara.

Rohani juga menjelaskan suami nya yang bekerja sebagai buruh bangunan itu adalah salah satu orang yang sangat rajin menggunakan handsanitizer dan masker, Budiman Bangun yang meninggal pada Hari KAMIS, 29/4/21 ini di kebumikan di TPU jalan Medan gang belakang SD swasta GUPPI.

“Sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah, paling dari orang-orang terdekatlah, katanya ada bantuan untuk covid ini tapi suamiku yang jelas-jelas di nyatakan meninggal karena covid belum adakami terima uang, jangankan uang sembako pun gak ada,” jawab Rohani sambil menitihkan air mata.

Budiman bangun yang dikenal sebagai sosok ayah yang bertanggung jawab ini, sering sekali membuat Rohani teringat akan bayang-bayang indah saat bersama suaminya. Budiman yang sangat di cintai Rohani ini tutup usia meninggalkan 6 orang anak dan 12 Cucu, diakhir wawancara Rohani menyampaikan bahwa dirinya sangat butuh uluran tangan dari pemerintah karena 6 orang anaknya yang tak sepenuhnya berada di kota Siantar ini sering sekali membuat bingung untuk kelanjutan hidupnya.