Kekhawatiran Gubsu Edy di Tengah Kasus Hinaan ke Ponpes Musthafawiyah

MEDAN, HETANEWS.com - Kasus dugaan penghinaan terhadap Pesantren Musthafawiyah Purba Baru di Mandailing Natal (Madina) terus diusut. Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi menyoroti dan mengaku khawatir atas kasus ini.
Kekhawatiran ini, disebut Edy, muncul karena takut kasus berkembang menjadi isu terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Ini bisa SARA. Bisa-bisa nanti yang dituduh ini Kristen. Percayalah kalian, kalau ini yang bikin orang Kristen, pasti bukan karena agamanya, tapi akhlak (orangnya) yang buruk," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (2/3/2021).
Edy mengaku memberi perhatian khusus terhadap kasus ini. Terlebih, menurutnya, Pesantren Musthafawiyah Purba Baru sudah ada sejak 1912.
"Musthafawiyah itu lahir 1912, republik ini masih compang-camping, belum ada republik ini. Masih kerajaan-kerajaan. Lebih tua dari Nahdlatul Ulama, lebih tua dari Muhammadiyah," ucap Edy.
Edy mengatakan dia merupakan orang yang mencintai sejarah. Menurut dia, seharusnya Musthafawiyah dilestarikan, bukannya dihina.
"Saya katakan saya senang sejarah, bukan karena Musthafawiyah itu Islam atau tidak, saya juga bukan orang Mandailing. Tahu-tahu sekarang seperti ini (dihina). Apakah begini kita ini?," jelasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan penghinaan ini. Proses penyelidikan ini dilakukan Polres Madina.
"Sedang diselidiki Polres Madina," kata Hadi di Kelenteng Gunung Timur, Medan, Selasa (9/2/2021).
Kasus ini juga mendapat perhatian dari DPRD Sumut. Wakil DPRD Sumut Harun Mustafa meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. "Kami mendorong agar pemerintah, Kapolri, dan Kapolda memproses kasus ini hingga tuntas," kata Harun.
Diketahui, sejumlah foto yang diduga menghina Pesantren Musthafawiyah Purba Baru ini viral. Polisi pun menyelidiki kasus ini.
Dalam foto-foto viral itu, terlihat seorang pria yang sedang menggendong anak berfoto di depan Pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Wajah si pria terlihat diganti dengan wajah anjing.
Ada juga foto kepala anjing yang diletakkan di dalam foto pesantren. Terlihat juga kata-kata hinaan yang dituliskan di dalam foto.
Di foto lainnya, terlihat foto orang yang wajahnya diedit menjadi wajah tokoh Cu Pat Kai. Selain itu, ada kalimat 'guru guru nya dukun santet' yang dituliskan dalam foto itu.
Baca juga: Setahun Pandemi Corona, Gubsu Edy: Prokes Vaksin Utama yang Harus Ditaati
sumber: detik.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Pemkot: Kesawan City Walk Medan Terapkan Prokes dan Batasi Jam Operasi - 1 jam yang lalu
Medan Kota Terjorok 2019, Wali Kota Bobby Nasution Bikin Terobosan Ini - 1 hari yang lalu
Bobby Nasution Akan Bangun Ruang Wartawan di Balai Kota Medan - 1 hari yang lalu
Urusan Kuliner Kesawan Bikin Bobby Diminta Menghadap Gubsu Edy - 2 hari yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Sudah 4 Jam KPK Geledah Rumah Wali Kota Tanjungbalai, Sekda dan Pejabat Lainnya Mulai Berdatangan
- #2 IPW Bandingkan Kasus Habib Rizieq dengan Kerumunan Kesawan City Walk Kota Medan
- #3 Keluarga Pasien Tetap Bantah Kalau Pasien Tidak Terpapar Covid, Satgas: Rekam Medis Probable Covid
- #4 Pihak Keluarga Sebut Akan Layangkan Gugatan
- #5 Nagori Nagurusang Tapian Dolok, Kampung Peracik Minyak Kusuk Di Simalungun
- #6 Thailand Nyerah, Pandemi Hancur leburkan Dunia Pariwisata Negaranya
- #7 Presiden Numpang Toilet di Rumah Warga Ini, Netizen: Besoknya Jadi Monumen
- #8 Asal-usul Nama Medan, Berasal dari Tanah Lapang yang Luas
- #9 PNS Laporkan Anggota Dewan Atas Dugaan Perzinahan Dengan Istrinya
- #10 Nathalie Holscher Nangis, Tisya Erni Malah Ungkap Isi DM dari Sule
heta bicara
Mengenal Teknologi Israel, Cellebrite, Mampu Bobol 8.000 Peralatan Elektronik - 1 minggu yang lalu
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 bulan yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 2 bulan yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 2 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 3 bulan yang lalu