Benny Wenda: TNI Bunuh Warga Papua, Warga Ketakutan

HETANEWS.com - Indonesia menyebabkan krisis kemanusiaan baru di Papua Barat. Tiga pemuda Papua Barat telah dibunuh oleh militer Indonesia di Kabupaten Intan Jaya, dan ratusan penduduk kini telah meninggalkan daerah tersebut karena ketakutan.
Pemerintah Indonesia harus segera mengizinkan Komite Internasional Palang Merah dan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia masuk ke Papua Barat, kata pemimpin pemerintahan “sementara” Papua itu. Pihak berwenang di Jakarta telah disalahkan karena "menyebabkan krisis kemanusiaan baru".
Benny Wenda, presiden sementara dari pemerintahan sementara United Liberation Movement of West Papua, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tiga pemuda Papua telah dibunuh oleh militer Indonesia di Kabupaten Intan Jaya.
Ratusan warga sekarang "meninggalkan daerah itu dalam ketakutan". Wenda juga meminta negara-negara Pasifik untuk memperhatikan apa yang terjadi di Papua Barat.
Ketiga orang tersebut, Janius Bagau yaitu, Justinus Bagau dan Soni Bagau, diduga telah disiksa dan dibunuh pada tanggal 15 Februari di sebuah Puskesmas dimana salah satu dari mereka sedang dirawat setelah ditembak di lengan oleh seorang tentara.
Keprihatinan Amnesty Indonesia
Amnesty Indonesia telah mengeluarkan pernyataan keprihatinan yang mendesak atas pembunuhan tersebut.
"Khawatir akan lebih banyak tindakan kekerasan, setidaknya 600 pria, wanita dan anak - anak telah terlantar akibat tindakan militer, mencari perlindungan di kompleks Katolik," kata pernyataan itu.
“Mereka bergabung dengan lebih dari 50.000 orang Papua Barat yang mengungsi secara internal oleh operasi Indonesia sejak Desember 2018. Lebih dari 400 telah meninggal karena kurangnya perawatan dan persediaan medis. Indonesia secara etnis membersihkan rakyat saya."
Wenda mengatakan bahwa orang-orang yang terlantar akibat operasi tidak akan memiliki akses ke perawatan kesehatan.
“Mereka tidak bisa merawat tanaman mereka. Anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah. Di tengah pandemi, Indonesia terus membunuh kami orang Papua Barat dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah kami.
“Negara Indonesia telah memberlakukan darurat militer, menggunakan krisis Covid-19 sebagai kedok untuk melakukan operasi militer.
“Seperti yang dinyatakan oleh Dewan Gereja Papua Barat, empat denominasi Protestan di negara kita, dalam sebuah pernyataan pada tanggal 5 Februari, 'Tanah Papua telah menjadi daerah operasi militer'.
Pemantauan Internasional
Pemerintahan sementara ULMWP menuntut Indonesia segera memungkinkan masyarakat internasional ke Papua Barat untuk membantu warga sipil yang terkena dampak operasi militer Itu berkata:
Indonesia harus mengizinkan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia ke Papua Barat untuk melakukan penyelidikan atas situasi hak asasi manusia, sesuai dengan panggilan 83 negara internasional; dan Indonesia harus mengundang Komite Internasional Palang Merah ke Papua Barat. Palang Merah dilarang masuk pada tahun 2009.
“Pimpinan daerah harus memperhatikan apa yang terjadi di Papua Barat,” kata Wenda.
“Australia, Selandia Baru, Forum Kepulauan Pasifik: Indonesia bersembunyi di balik klaim 'kedaulatan' untuk menghancurkan rakyat saya.
“Ini bukan 'masalah internal', ini masalah pendudukan militer dan kolonialisme.
“Hak kami untuk menentukan nasib sendiri di bawah hukum internasional adalah anti peluru. Indonesia telah kehilangan argumen moral, politik dan hukum, dan telah beralih ke hal terakhir yang tersisa: kekerasan brutal.
“Kami membutuhkan tindakan segera untuk melindungi rakyat saya.”
Baca juga: TNI Pukul dan Siksa Tiga Pemuda Sampai Mati di Puskesmas Bilogai, Intan Jaya
Sumber: asiapacificreport.nz
Komentar 0
Artikel Terkait
Bos Polri Dituduh Membunuh Aktivis Papua Barat - 1 bulan yang lalu
Amnesty International Kecam Pembunuhan di Papua - 1 bulan yang lalu
Apa yang Bisa Dilakukan Gereja untuk Redakan Konflik Papua? - 1 bulan yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Olo Panggabean, Sang God Father Asal Sumut
- #2 Ada Tengku Zul di Pusaran Polemik FUI Sumut Bubarkan Kuda Kepang
- #3 Ketahuan Pungli saat Bobby Sidak, Lurah di Medan Langsung Dicopot!
- #4 Corona Menggila, Orang India Kabur ke Indonesia
- #5 Ini Kata Pedagang Berjualan di Kesawan City Walk
- #6 Apa Arti Kerusuhan Mei 1998 bagi Anak Muda Tionghoa Indonesia?
- #7 Urungkan Niat Masyarakat Mudik, Syarat Perjalanan Kian Ketat Mulai 22 April-24 Mei
- #8 Indonesia Kirim 13 Wakil ke Malaysia Open 2021
- #9 Jaksa Turun Ke Nagori Pardomuan Bandar Pasca Terima Laporan Dugaan Korupsi BLT
- #10 Izin Sudah Habis, Pemko Minta Hotel ANDA Berhenti Beroperasi
heta bicara
Mengenal Teknologi Israel, Cellebrite, Mampu Bobol 8.000 Peralatan Elektronik - 2 minggu yang lalu
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 2 bulan yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 2 bulan yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 2 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 3 bulan yang lalu