Martua Sitorus, Alumni SMA Budi Mulia Siantar Yang Sukses Masuk Jajaran Orang Terkaya Indonesia

SIANTAR, HETANEWS.com – Sosok figur batak yang menjadi panutan yang sukses dalam dunia bisnis dia adalah Martua Sitorus yang di kenal dikenal juga dengan Thio Seeng Haap lahir di Pematangsiantar tahun 1960.
Menjadi pemilik Wilmar International Limited dan sekitar 48 perusahaan di Indonesia, Martua menjelma sebagai perwujudan ketika keuletan dan keinginan melebur membawa kesuksesan.
Seperti banyak miliuner Indonesia dari Sumatera Utara, Martua memperoleh kekayaannya dari bisnis kimia oleo dan kelapa sawit, seperti yang dilakukannya berberapa dekade lalu, ketika merintis dari pebisnis kecil.
Dikutip dari Wikipedia, alumni SMA Budi Mulia Pematangsiantar tersebut berasal dari keluarga sederhana. Masa kecilnya dilalui dengan menjual udang dan ikan untuk sekadar membayar uang sekolah ditingkat atas dan kuliah.
Beliau juga tercatat pernah bekerja sebagai loper koran.
Lulus dari Universitas HKBP Nomensen Medan, beliau mulai mencari peruntungan dengan bekerja dibidang bisnis minyak sawit, menjadi penjual kecil minyak sawit.
Terobosan besarnya terjadi pada tahun 1991, ketika dia bergabung dengan sepupu dari raja bisnis Malaysia, Robert Kuok, untuk memulai Wilmar International Limited, sebuah perusahaan dibidang minyak kepala sawit, dengan perkebunan kelapa sawit dan kilang milik mereka.
Martua Sitorus menjadi direktur eksekutif perusahaan dan bertanggungjawab untuk beberapa ekspansi dan inovasi terbaik yang dibuat perusahaan. Berkat pengetahuan bisnis dan naluri serta dukungan keuangan mitranya, Kuok Khoon Hong, Martua berhasil memulai sesuatu yang besar.
Selanjutnya, mereka berdua membeli tidak kurang dari 7.100 hektar perkebunan kelapa sawit serta membangun fasilitas kilang sendiri di Sumatera Utara.
Dari sekadar perdagangan kelapa sawit, Wilmar International Limited kemudian melakukan ekspansi bisnis ke industri kimia oleo. Ekspansi ini menghasilkan beragam produk turunan seperti minyak goreng, lemak khusus, dan berbagai produk oleo lainnya.
Majalah Forbes bahkan menjulukinya sebagai Raja Minyak Sawit Indonesia. Saat ini Martua Sitorus menjadi orang terkaya nomor 7 di Indonesia.
Selain aktif dalam bisnis sawitnya, Martua juga aktif dibisnis kesehatan dengan membangun satu rumah sakit di Medan yang cukup tersohor yaitu Murni Teguh Memorial Hospital. Rumah sakit ini beliau dedikasikan untuk ibunya.
Komentar 0
Artikel Terkait
Tidak Ditahan, Penadah 3 Ton Kelapa Sawit Dituntut 12 Bulan Penjara - 9 bulan yang lalu
Warga Batubara Didakwa Mencuri 12 Tandan Kelapa Sawit - 1 tahun yang lalu
Nasib Perkebunan Kelapa Sawit di Tengah Larangan Ekspor ke Uni Eropa - 1 tahun yang lalu
Penjelasan Darma Wijaya saat Terima Kunjungan Tim Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute - 2 tahun yang lalu
Lagi Dibonceng Suaminya, Boru Siagian Tewas Ketimpa Pohon Sawit - 2 tahun yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Tanpa Paksaan & Perluh di Contoh, Warga Siantar Mengundurkan Diri Dari Bantuan PKH
- #2 Ketahuan Pungli saat Bobby Sidak, Lurah di Medan Langsung Dicopot!
- #3 Kejari Siantar Tetapkan Tersangka Kasus Lelang Bank Mandiri
- #4 GMKI Desak Walikota Siantar mencabut Perwa 04 tahun 2021
- #5 KRI Nanggala-402 Tak Kunjung Ditemukan, Pengamat Uraikan Tantangannya
- #6 Tuduhan Baru Pihak Hotma Sitompul ke Desiree Tarigan, Dugaan Pencurian
- #7 TNI soal Kapal Selam Hilang Kontak: Prajurit Kita Dilatih Survive Atasi Masalah
- #8 Kejari Simalungun Tindak Lanjuti Dugaan Korupsi Dana Bos SMP Negri I Dolok Silau
- #9 Komunikasi dengan Nathalie Holscher, Sule: Apa pun Keputusannya Kita Ikhlas
- #10 Orang Tua Cerai, Bocah 8 Tahun di Bogor Jadi Korban Pencabulan 2 Kakek
heta bicara
Mengenal Teknologi Israel, Cellebrite, Mampu Bobol 8.000 Peralatan Elektronik - 2 minggu yang lalu
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 2 bulan yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 2 bulan yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 2 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 3 bulan yang lalu