Gubsu Edy: Saya Ingin Kasus Korupsi Selesai sehingga KPK Kita Bubarkan

MEDAN, HETANEWS.com - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap kasus korupsi di Indonesia selesai. Edy mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa dibubarkan jika kasus korupsi selesai.
"Saudara-saudara saya, kita mau ngomong apa lagi ini? Saya ingin (kasus korupsi) selesai, sehingga KPK ini bisa kita bubarkan dari bumi Indonesia ini," kata Edy Rahmayadi di rumah dinasnya di Medan, Sumut, Jumat (19/2/2021).
Hal itu disampaikan Edy saat rapat koordinasi bersama KPK RI. Hadir dalam kegiatan ini Direktur Korsup Wilayah I KPK, Didik Agung Widjanarko. Sejumlah bupati dan wali kota di Sumut juga ikut hadir.
Edy juga mengatakan seharusnya KPK ini tidak ada. Sebab, tugas-tugas pencegahan dan pemberantasan korupsi sudah dilakukan oleh lembaga negara lainnya.
"Ada kejaksaan, ada kepolisian, ada pengadilan. Tapi tak selesai, makanya didirikan KPK," ucapnya.
Menurut Edy, adanya KPK membuat kepala daerah menjadi takut. Dia mengatakan kepala daerah di Sumut diundang KPK langsung hadir, padahal jika gubernur yang mengundang belum tentu hadir.
"Bupati ini kalau diundang gubernur tak datang, tapi kalau Pak Didik ini yang ngundang, lima diundang, lima datang," tuturnya.
Edy kemudian bercerita soal Sumut yang berada di posisi ketiga provinsi dengan kasus korupsi paling banyak di Indonesia. Dia berharap kepala daerah se-Sumut ikut membantu agar posisi Sumut itu dapat diturunkan.
"Tiga bulan lalu ranking dua, sekarang ranking tiga lagi. Saya ini sampai 5 Desember 2023, kalian kasihlah hadiah ke saya. Paling tidak peringkat separuh dari 34 provinsi," jelasnya.
KPK didirikan pada Desember 2003 di era presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Megawati menyampaikan alasan mendirikan KPK dalam berbagai kesempatan.
"KPK itu saya yang buat loh, jangan lupa loh, kalau ndak percaya, lihat pembentukan KPK. MK saya buat, KPK saya buat, untuk apa? Untuk mendisiplinkan kita, kalangan pemimpin dan rakyat. Tetapi kan kebanyakan mana ada rakyat yang bisa korupsi, yang korupsi pasti kalangan elite," ujar Megawati saat memberikan arahan kepada calon kepala daerah Pilkada 2020 yang diusung PDIP pada 21 Agustus 2020.
sumber: detik.com
Komentar 0
Artikel Terkait
KPK Dalami Kasus Suap Edhy Prabowo Lewat Direktur di Ditjen KKP - 3 hari yang lalu
Pegawainya Diduga Tilep Uang Pajak, Sri Mulyani: Ini Pengkhianatan - 4 hari yang lalu
Tolak Percepat Izin Ekspor Benih Lobster, Eks Dirjen KKP Diancam Dicopot Edhy Prabowo - 4 hari yang lalu
Tersangka Belum Diumumkan, KPK Beberkan Modus Suap di Ditjen Pajak - 4 hari yang lalu
KPK Cecar Legal BNI Alasan Rekening Stafsus Edhy Prabowo Tak Terblokir - 5 hari yang lalu
Tak Cukup Penjara, Penegak Hukum Didesak Miskinkan Koruptor - 1 minggu yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Pelajar Asal Medan Tenggelam Di Perairan Danau Toba Ajibata
- #2 Dibawah Pemerintahan Xi Jinping, China Bisa Buat Ancaman Global yang Lebih Berbahaya
- #3 AHY Usai Bertemu 34 DPD Demokrat: Kami Sepakat, KLB Moeldoko Melanggar Hukum
- #4 Serunya Baksos Donor Darah Lions Club Bersama Denpom I/1 Siantar Dan Satkom Gajah Mada, Usai Donor Dapat Bingkisan
- #5 Max Sopcaua Sebut Belasan Kader Demokrat Sumut Ikut KLB, Ini Tanggapan Plt Ketua PD Sumut
- #6 Cerita Gatot Nurmantyo Pernah Ditawari Lengserkan AHY: Moral Saya Tak Terima
- #7 Kebakaran Terjadi Kotapinang Sumut, 11 Ruko Hangus
- #8 Beredar Kabar Warga Meninggal Usai Disuntik Vaksin, Ini Kata Kadinkes Sumut
- #9 Membedah Asal-usul Kata 'Doorsmeer', Tempat Cuci Kendaraan di Medan
- #10 Tepati Janji Kampanye, Bobby Nasution Bedah Rumah Warga di Medan
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 2 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu